Hitstat

15 April 2008

Markus Volume 3 - Minggu 1 Rabu

Dasar dan Teladan Bersaksi
Kisah Para Rasul 22:15
Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.

Ayat Bacaan: Mrk. 5:1-20; Kis. 22:15; 1 Yoh. 4:14

Dasar kesaksian ialah apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar. Kita tidak dapat bersaksi atas perkara yang tidak kita lihat, kita juga tidak dapat bersaksi atas perkataan yang tidak kita dengar. Paulus telah melihat dengan matanya sendiri, dan mendengar dengan telinganya sendiri, sehingga dia bisa bersaksi. Menurut Satu Yohanes 4:14 kesaksian ini ialah “Kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.” Prinsipnya adalah apa yang kita lihat dan dengar, itulah yang kita persaksikan.
Syukur kepada Allah karena kita telah percaya kepada Tuhan Yesus, kita telah bertemu dengan Dia, dan menerima-Nya. Kita adalah orang yang telah diselamatkan, telah dilepaskan dari dosa, telah beroleh pengampunan, dan telah beroleh damai sejahtera. Dulu pikulan dosa sangat berat menekan kita, tetapi sekarang pikulan dosa yang berat itu telah dilepaskan. Sekarang, apakah yang seharusnya kita lakukan? Kita harus bersaksi. Ini tidak berarti kita harus berhenti bekerja dan menjadi penginjil, melainkan kita harus bersaksi atas apa yang kita lihat dan dengar kepada keluarga, teman-teman, dan semua orang yang kita kenal, dan membawa mereka ke hadapan Tuhan.
Perhatikanlah kesaksian ini kira-kira seratus tahun yang lalu, ada seorang Kristen yang bernama Harvey Page. Ia menyadari bahwa dirinya tidak memiliki karunia istimewa untuk membawa banyak orang kepada Tuhan. Ia pun tidak bisa melakukan pelayanan yang besar, ia hanya dapat memperhatikan satu orang demi satu orang. Kepada orang-orang itu ia hanya bisa berkata, “Aku telah diselamatkan, Anda juga harus diselamatkan.” Dengan tekun ia melakukannya; ia mendoakan dan menganjuri mereka terus-menerus, hingga satu per satu beroleh selamat. Sampai pada hari ia meninggal dunia, ia telah membantu lebih dari seratus orang untuk benar-benar percaya Tuhan. Saudara saudari, kita harus berdoa di hadapan Tuhan setiap hari, dan bila ada kesempatan, bersaksilah bagi Tuhan. Kita harus membarakan api Injil, dan “menyalakan” semua orang di sekeliling kita! Jika kita semua mau menjadi saksi-saksi Injil yang demikian dan membawa orang kepada Tuhan, tidak diragukan hayat rohani kita pasti akan bertumbuh dengan pesat.

No comments: