Hitstat

24 April 2008

Markus Volume 3 - Minggu 2 Jumat

Berbahagialah Orang yang Bertahan dalam Ujian!
Markus 6:48a
Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air...

Ayat Bacaan: Mrk. 6:48-51; Ibr. 12:7; Mat. 24:13; Why. 2:26

Kita harus menyadari bahwa Allah, demi kebaikan kita, tidak membebaskan kita dari ujian atau pendisiplinan. Dalam keadaan biasa. Allah selalu memberkati, memperhatikan, mendukung, dan menyediakan keperluan anak-anak-Nya. Namun apabila diperlukan bagi-Nya untuk mendisiplin dan menguji anak-anak-Nya, la tidak akan ragu melakukannya. lni bukan berarti Ia menguji kita setiap hari. Ia tidak ingin melihat kita menderita. Karena itu dalam keadaan biasa, la selalu memperhatikan kita dan menyediakan kebutuhan kita. Tetapi apabila kita keras kepala, Ia akan mengirimkan ujian-ujian dan ganjaran guna mendidik kita (Ibr. 12:7).
Memang “angin sakal” yang melambangkan ujian, kesulitan, juga pencobaan, dapat membuat sebagian anak-anak Allah justru hanyut terbawa arus. Mereka seakan kehilangan iman, berhenti mendayung, dan memilih ikut arus dunia. Namun, ada pula sebagian anak-anak Allah yang bertahan, tidak menyerah, terus melatih iman mereka dan terus mendayung, sehingga pada akhirnya mereka mengalami penyertaan dan hadir Tuhan (Mrk. 6:48-51). Di saat yang paling gelap, pukul tiga malam (dini hari), Tuhan datang mengunjungi mereka.
Markus 6:51 mengatakan, “Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun reda,....” Lihatlah, begitu Tuhan datang, semua kesulitan kita pun terselesaikan. Saudara saudari, kita bisa tahan menderita di dunia, karena di belakang kita Tuhan sudah mati bagi kita, di depan kita Tuhan akan datang kembali; di belakang ada kasih Tuhan mendorong kita, di depan ada pengharapan Tuhan menarik kita. Mata Tuhan sedang memandang kita. Karena itu jangan takut terhadap penderitaan. Kalau hari ini kita karena takut penderitaan lalu berubah arah, melupakan sasaran kita, maka semua penderitaan yang dulu sudah kita pikul akan menjadi sia-sia.
Kesulitan apa pun tidak boleh membuat kita berhenti berdoa. Kesibukan apa pun tidak boleh membuat kita melupakan pembacaan Alkitab kita. Masalah apa pun tidak boleh mengganggu pelayanan dan persekutuan kita dengan Tuhan. Kita harus bertahan, karena tidak lama lagi Tuhan akan datang! Berbahagialah orang yang bertahan sampai kesudahannya! (Mat. 24:13; Why. 2:26).

No comments: