Hitstat

03 May 2010

Kisah Para Rasul Volume 6 - Minggu 4 Selasa

Keturunan Allah
Kisah Para Rasul 17:28
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.

Ayat Bacaan: Kis. 17:28; Luk. 3:38; Kej. 5:1-2; Yoh. 1:12-13; 3:16; 2 Ptr. 1:4; Mal. 2:10; Gal. 4:6

Menurut pujangga-pujangga yang Paulus sebut dalam ayat 28, kita adalah keturunan Allah. Manusia adalah keturunan Allah seperti halnya Adam dianggap putra Allah (Luk. 3:38). Mengatakan bahwa Adam adalah putra Allah itu bukan berarti bahwa ia lahir dari Allah dan memiliki hayat Allah. Adam hanya diciptakan oleh Allah (Kej. 5:1-2), dan Allah adalah sumbernya. Berdasarkan hal ini, ia dianggap putra Allah. Umat manusia hanya diciptakan oleh Allah, tetapi bukan dilahirkan dari Dia. Hanya kaum yang telah dilahirkan kembali dari Allah yang memiliki hayat dan sifat Allah (Yoh. 1:12-13; 3:16; 2 Ptr. 1:4). Secara alami, Allah adalah Pencipta. Ia adalah sumber dari semua umat manusia, maka Dia adalah Bapa mereka semua (Mal. 2:10). Namun, dalam arti rohaniah Dia adalah Bapa dari semua orang beriman (Gal. 4:6),yakni kaum beriman yang telah dilahirkan kembali oleh-Nya di dalam roh mereka (1 Ptr. 1:3; Yoh. 3:5-6).
Alkitab juga mewahyukan bahwa ketika kita bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus, roh kita dilahirkan dari Allah. Dihasilkan dari Allah adalah satu perkara; dilahirkan dari Allah adalah perkara lainnya. Semua manusia adalah keturunan Allah dalam arti manusia itu dihasilkan dari Allah. Tetapi kaum ber-iman adalah putra-putra Allah dalam arti mereka dilahirkan dari Allah. Tidak ada petunjuk dalam Alkitab bahwa keturunan Allah, manusia yang dihasilkan oleh Allah, memiliki hayat ilahi dengan sifat ilahi. Tetapi Perjanjian Baru mengatakan bahwa kaum beriman, yang telah dilahirkan dari Allah, memiliki hayat ilahi dan berbagian dalam sifat ilahi (2 Ptr. 1:4). Karena itu, kita harus membedakan antara keturunan Allah dan putra-putra Allah. Semua manusia adalah keturunan Allah yang dihasilkan dari Dia, tetapi kaum beriman adalah putra-putra Allah yang dilahirkan dari Dia melalui kelahiran kembali. Hal ini dengan jelas ditekankan dalam Yohanes 1:12-13: “Namun semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang dilahirkan bukan dari darah atau dari keinginan jasmani, bukan pula oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.”

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Rm. 11:36)

No comments: