Hitstat

14 May 2010

Kisah Para Rasul Volume 7 - Minggu 1 Sabtu

Penyelesaian Perkara Lampau
Kisah Para Rasul 19:20
Dengan jalan ini, firman Tuhan bertumbuh dengan kuat dan makin berkuasa. (Tl.)

Ayat Bacaan: Kis. 19:19-20

Berdasarkan Kisah Para Rasul 19:19, tujuan dari pembakaran kitab-kitab sihir itu adalah untuk menyelesaian hidup mereka yang penuh dosa dan setani. Alkitab khusus mencatat nilai kitab-kitab itu untuk diperlihatkan kepada kita bahwa kaum beriman sebermula bukan membakar benda yang tidak bernilai, melainkan membakar benda yang bernilai. Dalam pemberesan benda-benda yang najis, tidak seharusnya menghitung kerugian yang diderita. Benda-benda itu tidak saja tidak bisa dipakai sendiri, juga tidak bisa diberikan kepada orang lain, lebih-lebih tidak boleh dijual, semuanya harus dibakar. Kisah Para Rasul 19:20 menyimpulkan, “Dengan jalan ini, firman Tuhan bertumbuh dengan kuat dan makin berkuasa.” Bertumbuh di sini mengacu kepada pertumbuhan dalam hayat.
Untuk bertumbuh dalam hayat kita harus bekerjasama dengan Tuhan untuk membereskan perkara-perkara lampau. Perkara-perkara lampau meliputi: 1) perkara-perkara yang tidak benar, seperti pernah menipu orang, mencuri, dll; 2) perkara-perkara yang tidak pantas, seperti perbuatan yang tidak senonoh, mabuk-mabukan, pergaulan bebas, dll; 3) perkara-perkara yang jahat dan najis, seperti mempercayai hal-hal tahayul, menyimpan jimat, menyembah berhala, dll; 4) cara hidup yang lama, misalnya, sombong, cinta uang, tamak, dll. Jika di dalam kita masih tersisa hal-hal negatif, maka pertumbuhan hayat kita tidak akan sehat. Semua unsur jahat ini menghambat pertumbuhan hayat kita.
Ada seorang saudara yang memiliki perusahaan bordir yang khusus membuat pakaian tidur dengan gambar naga (Why. 12:9, 20:2). Pada mulanya, ia kekurangan perasaan mengenai perkara-perkara ini. Tetapi, suatu hari, tiba-tiba ia berkata kepada Saudara Lee, “Saya merasa bahwa saya tidak dapat terus menjalankan pabrik saya. Saya adalah orang Kristen. Bagaimana mungkin saya terus menjual pakaian dengan gambar naga?” Ia lalu mengganti bisnisnya menurut perasaan rohnya. Pemberesan ini membuat kita leluasa untuk bersaksi dan lebih bertumbuh di dalam hayat. Inilah satu langkah riil yang harus dimiliki oleh setiap orang yang sudah beroleh selamat. Maka firman-Nya dapat bertumbuh dengan kuat dan makin berkuasa di dalam hidup kita.

Kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar (1 Tes. 1:9b)

No comments: