Hitstat

06 May 2010

Kisah Para Rasul Volume 6 - Minggu 4 Jumat

Memberitakan Firman dan Bersaksi
Kisah Para Rasul 18:5
Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.

Ayat Bacaan: Yoh. 1:34, 49, 1:41; 4:25, 29; 7:41-42 9:35, 10:36, 20:31,

Yohanes 20:31 mengatakan, “Tetapi semua yang tercantun di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Alah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” Ayat ini menunjukkan tujuan dari Injil Yohanes yaitu bersaksi bahwa Yesus adalah Mesias/ Kristus (Yoh. 1:41; 4:25, 29; 7:41-42) dan Putra Allah (Yoh. 1:34, 49; 9:35; 10:36). Kristus adalah sebutan Tuhan menurut jabatan-Nya, tugas-Nya. Putra Allah adalah sebutan-Nya menurut persona-Nya. Persona-Nya adalah perkara hayat Allah, dan tugas-Nya adalah perkara pekerjaan Allah. Ia adalah Putra Allah untuk menjadi Kristus Allah.
Dahulu ada seorang perampok. Pada suatu hari ia melewati sebuah gedung Ibadah. Dalam gedung itu sedang diadakan pemberitaan Injil. Ia tidak berani masuk dengan terang-terangan. Ia hanya mendengarkan dari luar jendela. Tiba-tiba si pengkhotbah berkata: “Hai perampok! Engkau berdosa besar! Kalau engkau tidak mau bertobat dan percaya kepada Yesus, niscaya engkau akan terjerumus ke dalam neraka!” Si perampok itu terkejut dan merasa heran sekali, mengapa pengkhotbah itu tahu bahwa ia adalah seorang perampok. Dengan perlahan-lahan lalu beringsut (bergeser sedikit) ke tempat lain, tetapi tak lama lagi pengkhotbah berkata, “Hai perampok, ke mana pun engkau pergi, Allah tetap akan mencarimu!” Si perampok itu bertambah takut, dan berpikir dalam hatinya: Barangkali Allah berkata-kata kepadanya demi mulut si pengkhotbah ini. Karena itu, setelah perkumpulan selesai, ia lalu mencari si pengkhotbah dan menyatakan perasaannya. Kemudian si pengkhotbah itu mengajaknya berdoa bersama-sama, sehingga akhirnya ia diselamatkan.
Manusia tidak saja tidak bisa mengetahui perkara-perkara yang akan datang, bahkan terhadap perkara yang telah lalu pun, yang belum pernah dide-ngarnya atau dilihatnya tidak mungkin. Akan tetapi Yesus Kristus adalah Anak Allah yang kekal, maka sebelum Ia dilahirkan, sudahlah dinyatakan dengan nubuat-nubuat para nabi untuk membuktikan bahwa Ia adalah benar-benar Anak Allah; dan dikaruniakan-Nya kecakapan untuk bernubuat dan untuk membuktikan bahwa Dia Juruselamat yang diutus oleh Allah.

Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup! (Mat. 16:16)

No comments: