Hitstat

12 May 2010

Kisah Para Rasul Volume 7 - Minggu 1 Kamis

Firman Tuhan Terdengar sampai ke Asia
Kisah Para Rasul 19:10
Hal ini dilakukanya selama dua tahun, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.

Ayat Bacaan: Kis. 19:1-10, Gal. 3:2, 5

Dalam pelayanannya di Asia, Paulus berbicara dengan berani untuk meyakinkan orang-orang mengenai kerajaan Allah di ruang kuliah Tiranus setiap hari kepada murid-muridnya, meskipun ada beberapa orang yang keras hatinya dan tetap tidak mau diyakinkan. Tiranus mungkin adalah seorang guru, dan Paulus telah menyewa ruang kuliahnya, menggunakannya sebagai tempat pertemuan, terpisah dari rumah ibadat orang Yahudi yang menentang bahkan mengumpat jalan Tuhan. Di sana ia tetap memberitakan dan mengajarkan firman Tuhan baik kepada orang-orang Yahudi maupun kepada orang-orang Yunani selama dua tahun (Kis. 19:1-10). Gereja di Efesus sepenuhnya didirikan melalui ministri Paulus. Mereka menerima injil, pengajaran, pendidikan, pembentukan dari pelayanan Paulus. Mereka dengan tekun mendengarkan pemberitaan Paulus.
Dalam sidang-sidang gereja kita berhimpun bersama untuk mendengarkan tentang iman. Jika kita terputus dari pendengaran, kita pun akan terputus dari suplai. Jangan berhenti bersidang hanya karena Anda mengira Anda akan mendengar hal yang sama berulang-ulang. Kita harus makan pagi setiap hari sekalipun mungkin kita hampir-hampir makan makanan yang sama setiap hari. Sama prinsipnya dengan itu, kita pun harus menghadiri sidang-sidang gereja untuk menerima suplai Allah. Datang dengan tidak datang dalam sidang untuk mendengarkan tentang iman jauh sekali bedanya. Kita mungkin mendengar tentang Kristus dan gereja, tentang kematian dan kebangkitan Kristus, dan tentang bagaimana Kristus telah melalui proses menjadi Roh pemberi hayat berulang kali. Namun, setiap kali kita mendengar hal-hal ini, kita pasti akan menerima suplai dari Roh itu.
Orang-orang yang berbicara di dalam sidang juga harus menjadi pendengar, sebab mereka juga mendengar hal-hal yang mereka bicarakan itu. Mereka bersaksi bahwa semakin berbicara, mereka akan semakin mendengar. Seorang pembicara yang tepat pertama-tama berbicara kepada dirinya sendiri, baru kemudian kepada orang lain. Kalau kita adalah pembicara sejati, kita harus menjadi orang pertama yang menikmati pembicaraan kita sendiri.

Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pendengaran iman? (Gal. 3:2b, Tl.)

No comments: