Hitstat

08 October 2010

Roma Volume 2 - Minggu 2 Sabtu

Menjadi Milik Allah agar Kita Berbuah Bagi-Nya
Roma 7:4
Sebab itu, Saudara-saudaraku, kamu juga telah mati terhadap hukum Taurat ... supaya kamu menjadi ... milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.

Ayat Bacaan: Rm. 7:4; Yoh. 12:24

Kematian telah memutuskan hubungan pernikahan yang lama, sehingga perempuan itu, yang putus asa karena tuntutan yang terus-menerus dari suaminya yang dulu, yang tidak pernah memberikan bantuan apapun untuk melaksanakan tuntutannya, kini bebas menikah dengan Lelaki lain. Lelaki yang lain itu tidak kalah seriusnya dengan suaminya, tetapi Ia suka menolong. Lelaki yang lain itu adalah Kristus. Hukum Taurat adalah suami pertama sedangkan Kristus adalah suami yang kedua. Hukum Taurat menuntut kita untuk memenuhi tuntutannya; Kristus juga menuntut, tetapi Ia sendiri memenuhi tuntutan-Nya di dalam kita. Setiap orang yang telah dilahirkan kembali telah menikah dengan Kristus yang telah dibangkitkan itu. Karena Kristus adalah suami kita, maka ada suatu kesatuan yang ajaib antara kita dengan Kristus.
Dulu, ketika kita terkurung di bawah hukum Taurat, setiap hakiki dan perbuatan kita adalah maut. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kita adalah maut. Setiap perkara yang kita hasilkan ialah buah-buah maut dan untuk maut. Kini sebagai manusia yang telah dilahirkan kembali, yakni sebagai istri, kita berbuah bagi Allah. Semua hakiki dan setiap hal yang kita lakukan sekarang berhubungan dengan Allah. Kita berbuah bagi Allah artinya, Allah tertampilkan. Kita menghasilkan Allah dan menjadi keluapan Allah. Ada satu hukum yang umum di dunia ini, yaitu begitu seorang gadis menikah, dia segera bisa memakai nama suaminya. Saya ingin bertanya, siapakah yang bisa memakai nama saudara “X”? Saudara-saudaranya tidak bisa, anak-anaknya tidak bisa, orang tuanya juga tidak bisa. Hanya isterinya, yang bisa memiliki nama yang sama dengan dia. Banyak orang Kristen tidak nampak mustika ini, “Demi nama-Ku”. Dalam kata “demi nama-Ku”, entah berapa banyak berkatnya. Demi nama-Ku meminta apapun akan mendapatkan; demi nama-Ku dapat mengusir setan, demi namaKu mengampuni dosa, demi namaKu mengabarkan Injil; apakah maksud semuanya itu? Kita bersyukur dan memuji Allah, setiap orang Kristen dapat memakai nama Tuhan, karena kita milik Dia, maka semua milikNya juga menjadi milik kita dan kita bisa berbuah bagi Allah.

Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah. (1 Kor. 3:23)

No comments: