Hitstat

25 October 2010

Roma Volume 3 - Minggu 1 Selasa

Tersusun Menjadi Orang Dosa
Roma 5:19
Jadi, sama seperti melalui ketidaktaatan satu orang banyak orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula melalui ketaatan satu orang banyak orang menjadi orang benar.

Ayat Bacaan: 1 Kor. 15:45b; Kol. 3:10; Rm. 5:12

Saat pertama kali terang Allah datang menyoroti hati kita, kita nampak bahwa kita telah melakukan banyak dosa di hadapan-Nya, dan berseru untuk pengampunan-Nya. Tetapi setelah kita menerima pengampunan, lambat laun kita menemukan satu masalah baru. Kita nampak di dalam kita ada satu kecenderungan terhadap dosa; satu kuasa yang menarik kita untuk berbuat dosa. Kita menemukan bahwa kita memiliki tabiat dosa. Mulai dari Roma 5:12, Paulus tidak menelanjangi apa yang telah kita lakukan, melainkan menelanjangi apa adanya kita. Apa adanya kita telah tersusun menjadi orang-orang dosa, bahkan sebelum kita melakukan satu dosa pun. Sebuah pohon apel menghasilkan buah-buah apel karena apa adanya pohon itu adalah pohon apel. Demikian juga, hari ini kita berbuat dosa karena kita adalah orang dosa. Jangan berkata, “Saya bukan orang dosa, karena saya tidak berbuat jahat.” Meskipun kita merasa diri kita adalah orang baik, kita tetap adalah seorang dosa. Mungkin seringkali kita telah mengaku dosa, namun tidak lama kemudian, kita berdosa lagi. Demikianlah hidup kita dalam lingkaran ini: berdosa - diampuni - dan berdosa lagi, karena susunan kita adalah dosa.
Saudara saudari, kita memerlukan sesuatu yang lebih dari sekedar pengampunan Allah yaitu kelepasan! Kita memerlukan kelepasan dari apa adanya diri kita. Melalui kematian-Nya, darah Kristus menghapuskan dosa-dosa kita. Namun demikian, darah tidak dapat mengubah susunan kita. Untuk menanggulangi apa adanya kita, kita memerlukan salib yang menghancurkan akar kemampuan berdosa kita. Roma 5:19 mengatakan, “Melalui ketaatan satu orang, banyak orang tersusun menjadi orang benar”(Tl.). Yesus Kristus, taat sampai mati, supaya semua orang yang mendapatkan hayat-Nya tersusun menjadi orang benar. Saat kita menikmati Kristus sebagai Roh Pemberi Hayat (1 Kor.15:45b), Kristus Sang Benar itu menyusunkan diri-Nya ke dalam kita dan kita menjadi seorang manusia baru (Kol. 3:10). Seseorang yang mempercantik diri dengan kosmetik, bukanlah satu contoh susunan. Tetapi jika kita makan makanan yang sehat, kulit wajah kita akan berseri dan sehat. Maka apakah keperluan kita? Kita perlu menikmati Kristus dan tersusun oleh Kristus!

...siapa saja yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. (Yoh.6:57b)

No comments: