Hitstat

21 October 2010

Roma Volume 2 - Minggu 4 Jumat

Kristus Ada di dalam Kamu
Roma 8:10
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Ayat Bacaan: Rm. 8:10; Gal. 5:16

Roma 8:10 mengatakan bahwa Kristus ada di dalam kita. Dalam ayat 9 dikatakan “Roh Allah” kemudian “Roh Kristus”, sedang dalam ayat 10 adalah “Kristus” sendiri. Ini bukti yang nyata sekali, bahwa “Kristus” adalah “Roh Allah” dan “Roh Kristus”. Dalam Roma pasal 3, Kristus ada di mana? Dia di atas salib, mencucurkan darah-Nya demi penebusan. Di manakah Ia dalam pasal 4? Ia di dalam kebangkitan. Namun dalam Roma 8, Kristus ada di dalam kita. Dalam pasal 6 kita ada di dalam Kristus, tetapi dalam pasal 8 Kristus ada di dalam kita. Pertama, kita berada di dalam Kristus, kemudian Kristus berada di dalam kita (Yoh. 15:4). Puji Tuhan! Kristus ada di dalam kita! Kristus berumah di dalam kita.
Sungguhpun Kristus telah berada di dalam kita, tubuh kita tetap mati karena dosa. Dosa yang menghuni di dalam telah mendatangkan maut bagi tubuh kita. Walaupun dosa yang ada di dalam daging kita telah dibereskan sepenuhnya oleh salib Kristus, akan tetapi bagaimana fakta itu dapat menjadi pengalaman kita? Jalannya hanya satu, yaitu di dalam Roh itu. Segala hakiki Kristus, perbuatan Kristus, dan segala yang telah dirampungkan Kristus ada di dalam Roh itu. Jadi bila kita ingin mengalami segala sesuatu yang kita miliki di dalam Kristus, kita harus hidup di dalam Roh itu secara riil dan nyata.
Lambang Roh yang terbaik ialah “udara”. Kita perlu menghirup udara setiap saat. Jangan berkata, “Pagi ini aku telah menghirup udara sebanyak-banyaknya. Sekarang aku sudah dipenuhi dengan udara segar, maka aku tidak perlu menghirup udara lagi.” Kita semua sekali-kali tidak dapat berhenti bernafas. Jika kita menghentikan nafas kita lima menit saja, kita akan mati. Mengalami Roh hayat itu serupa dengan bernafas. Seperti kita perlu bernafas dari saat ke saat demikianlah kita harus tinggal di dalam Roh Pemberi Hayat, karena begitu kita terpisah dengan-Nya, kita akan mati. Jangan berkata diri kita sudah kawakan dan sangat rohani. Tidak peduli sudah berapa lama kita beroleh selamat, kita patut hanya memperhatikan satu hal, yaitu sekarang ini apakah saya berada di dalam Roh itu? Kristus sebagai Roh Pemberi Hayat ada di dalam kita, dan kita perlu menghirup Roh Pemberi Hayat itu tanpa henti.

Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. (Gal. 5:16)

No comments: