Hitstat

15 March 2011

1 Korintus - Minggu 1 Selasa

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 1:1-2

Butir penting berikutnya ialah bahwa Surat 1 Korintus ini menekankan Kristus. Dalam 2:2 Paulus mengutarakan sebuah kalimat yang keras: "Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan." Di sini Paulus bukan membicarakan Kristus yang telah dibangkitkan atau Kristus yang telah naik ke surga, bukan pula Kristus yang mengaruniakan segala karunia kepada kita, melainkan Kristus yang disalibkan, Kristus yang dimatikan. Jadi yang ditekankan Paulus dalam surat ini ialah Kristus yang dihukum, disalibkan. Dalam surat ilustrasi ini, Kristuslah fokusnya, tetapi terutama bukan Kristus sebagai Roh pemberi-hayat dalam kebangkitan, melainkan Kristus yang disalibkan. Jika kita nampak bahwa 1 Korintus merupakan sejilid surat ilustrasi dan surat ini menekankan Kristus yang disalibkan, maka kita sudah siap untuk membahas Surat Kiriman ini secara terperinci.

Dalam 1:1-9 Paulus meliput sejumlah butir penting. Dalam ayat-ayat tersebut pertama-tama kita nampak satu pemahaman yang wajar mengenai rasul. Kemudian kita nampak satu pandangan jelas tentang gereja dan kaum beriman. Selanjutnya Paulus membahas sesuatu yang boleh kita sebut sebagai karunia-karunia awal. Jika kita ingin memahami Surat 1 Korintus, kita harus mengetahui apakah karunia-karunia awal dan apakah karunia-karunia yang dikembangkan. Dalam pasal 1 kita tidak nampak karunia-karunia yang dikembangkan, yakni karunia-karunia yang berasal dari pertumbuhan hayat, melainkan hanya ada karunia-karunia awal. Ayat 9 amat penting. Di sini Paulus berkata, "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia." Di sini Paulus membicarakan tentang persekutuan Kristus. Allah memanggil kita untuk memasuki persekutuan ini. Jadi, butir-butir utama dalam 1:1-9 adalah rasul, gereja, kaum beriman, karunia-karunia awal, dan persekutuan Kristus.

Dalam 1:2 tercantum orang-orang yang menerima Surat Kiriman ini. Surat ini ditulis kepada "jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus." Gereja (jemaat) Allah! Suatu ungkapan yang indah! Bukan gereja Kefas, atau gereja Apolos, atau gereja Paulus, juga bukan gereja dari tata cara atau doktrin apa pun, tetapi gereja Allah. Meskipun dalam gereja di Korintus ada perpecahan, dosa, kekacauan, penyalahgunaan karunia, dan ajaran sesat, rasul tetap menyebutnya gereja Allah, sebab esens ilahi dan rohani yang membuat kaum beriman berhimpun bersama menjadi gereja Allah benar-benar ada di sana. Sebutan rohani oleh rasul ini berdasar pada pandangan rohaninya dalam memandang gereja di dalam Kristus. Sebutan yang sederhana ini seharusnya menyingkirkan semua perpecahan dan kekacauan atas tata cara dan doktrin.

Dalam sebuah ayat ini kita nampak aspek universal maupun aspek lokal gereja. Aspek universal mengacu pada susunan, sifat, dan isi gereja, sedangkan aspek lokal mengacu pada ekspresi dan pelaksanaan gereja. Jika kita hanya memiliki aspek lokal, tetapi tidak memiliki aspek gereja yang dari Allah, kita hanya mempunyai suatu formalitas lahiriah. Kita akan kekurangan realitas batiniahnya. Tetapi jika kita hanya memiliki aspek universal, tetapi tidak memiliki aspek lokal gereja di tempat tertentu, kita akan memiliki realitas namun tanpa pelaksanaan. Di satu pihak, gereja tersusun dari Allah, di pihak lain, gereja diekspresikan di tempat tertentu.

Tidak banyak guru Kristen yang nampak kedua aspek gereja ini. Dalam tulisan-tulisan mereka, ada yang membicarakan tentang gereja Allah, dan yang lain mungkin mengatakan sesuatu tentang gereja berada di Korintus. Tetapi kita perlu terkesan bahwa keterangan tentang gereja dalam 1:2 meliputi dua aspek gereja, yakni universal dan lokal. Kita pun harus mengerti bahwa aspek universal mengacu kepada sifat dan isi gereja dan bahwa aspek lokal mengacu kepada pelaksanaan dan ekspresi gereja. Hari ini kita wajib memiliki kedua aspek ini. Kita wajib menjadi gereja Allah di satu tempat tertentu, misalnya di Anaheim, Vancouver, atau Filadelfia. Kita wajib menjadi universal juga lokal, lokal juga universal. Kita semua harus dapat berkata bahwa kita adalah dari gereja Allah di suatu tempat. Tatkala orang bertanya kepada Anda, Anda milik gereja mana, Anda harus mengatakan bahwa Anda milik gereja Allah di tempat Anda berada, tempat tertentu. Dalam pemulihan Tuhan, kita mempunyai gereja universal yang terekspresi dan dilaksanakan di tempat-tempat (lokal) tertentu.

Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 1.

No comments: