Hitstat

08 March 2011

Roma Volume 7 - MInggu 4 Selasa

Allah menjadi Hukum Roh Hayat
Roma 8:2
Sebab hukum Roh hayat telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut (Tl.)

Ayat Bacaan: Rm. 8:2-3, 9-11, 34.

Dalam Roma pasal delapan Paulus membicarakan dengan jelas bahwa hukum Roh hayat adalah Allah Tritunggal telah melalui proses menjadi Roh pemberi hayat yang berhuni di dalam kita. Pertama-tama, di dalam Roma 8:3 ia menunjukkan proses inkarnasi dan penyaliban: “Allah mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa. Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging.” Frase “Allah mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging yang serupa dengan daging dosa” berhubungan dengan inkarnasi. Sedangkan frase “menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging” menunjukkan penyaliban Kristus. Kedua, di dalam Roma 8:11 Paulus membicarakan proses kebangkitan: “Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang diam di dalam kamu.” Ketiga di dalam Roma 8:34 Paulus menunjukkan proses kenaikan ketika ia memberitahu kita bahwa Kristus ada di sebelah kanan Allah menjadi pengantara doa bagi kita. Karena itu, di dalam pasal ini kita memiliki empat proses: inkarnasi, penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan.
Selanjutnya Roma 8 juga mewahyukan tentang Allah Tritunggal. Di dalam Roma 8:2 kita memiliki Roh hayat. Sedangkan di dalam Roma 8:3 kita memiliki Allah, Bapa, yang mengutus Putra. Kemudian di dalam Roma 8:9-10 juga membicarakan tentang Roh Allah, Roh Kristus, dan Kristus. Dan yang terakhir di dalam Roma 8:11 membicarakan perihal Roh itu, Dia (Bapa) yang membangkitkan Kristus Yesus dan Kristus, Putra. Karena itu, Roma 8 adalah satu pasal mengenai Allah Tritunggal yang telah melalui proses.
Saudara saudari, kita perlu bersyukur karena ada satu hukum yang lain sudah diletakkan di dalam kita, yaitu Allah Tritunggal menjadi hukum Roh hayat. Hari ini Dia adalah satu hukum, bekerja di dalam kita. Dia tidak saja dengan identitas Allah Yang mahakuasa bekerja di dalam kita, lebih-lebih dengan satu hukum, secara otomatis bekerja di dalam kita untuk mengubah kita. Sekarang yang kita perlukan adalah dalam roh bekerja sama dengan fungsi hayat Allah ini.

Tetapi Adam yang akhir menjadi Roh pemberi hayat (1 Kor. 15:45b, Tl.)

No comments: