Hitstat

26 March 2011

1 Korintus - Minggu 2 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 1:10-17

Seandainya Anda seorang Kristen yang tinggal di Korintus, apakah Anda mau bersidang dengan gereja di sana? Saya percaya bahwa kebanyakan dari kita akan merasa tidak tahan dengan gereja yang kacau dan terpecah-belah itu, dan lebih suka pindah ke tempat lain untuk menempuh kehidupan gereja. Sekalipun sikap yang demikian nampaknya bukan berpecah-belah, tetapi sesungguhnya itu adalah berpecah-belah. Tidak peduli bagaimana kondisi gereja di tempat kita, kita tidak boleh pilih-pilih, condong kepada selera kita sendiri, atau mencari kesempatan bagi diri kita sendiri. Sebaliknya, kita harus membiarkan angin Roh bertiup bebas. Hari ini kita berada di tempat tertentu oleh pengaturan Allah. Kita tidak boleh pindah ke tempat lain menurut pilihan kita. Tetapi jika angin meniup kita ke kota lain, ini adalah pengaturan Allah, bukan pilihan atau kesukaan kita.

Dalam ayat 10 Paulus berkata pula kepada orang-orang Korintus untuk "erat bersatu dan sehati sepikir." Kata Yunani yang diterjemahkan "erat bersatu" di sini sama dengan kata yang diterjemahkan membereskan jala dalam Matius 4:21. Dalam bahasa Yunani berarti memperbaiki, memulihkan, membetulkan, menambal, sepenuhnya membereskan kembali barang yang sudah pecah, dengan indah sempurna menggabungkan menjadi satu. Kaum beriman di Korintus telah terpecah-belah, terbagi-bagi secara keseluruhan. Mereka memerlukan perbaikan, agar dengan indah sempurna bersatu kembali, sehingga di dalam keharmonisan memiliki satu pikiran, satu opini, mengucapkan perkataan yang sama, yaitu Kristus dan salib-Nya.

Problem di antara orang-orang Korintus tidak terletak pada roh mereka. Mereka telah dilahirkan kembali, dan Tuhan Yesus telah berhuni di dalam roh mereka. Problem mereka terletak pada pikiran dan opini mereka. Pikiran berbeda dengan opini. Angan-angan terjadi dalam pikiran, sedangkan opini adalah angan-angan yang diwujudkan dalam kata-kata. Jika kita hanya memikirkan sesuatu, itu adalah aktivitas dalam pikiran; tetapi ketika angan-angan kita beralih menjadi perkataan, itu menjadi opini. Disenadakan dalam cara berpikir yang sama, yakni dalam pikiran yang sama dan dalam pembicaraan yang sama, yaitu dalam opini yang sama tidaklah mudah. Disenadakan dalam opini yang sama sesungguhnya berarti membicarakan hal yang sama. Ketika kita semua membicarakan perkara yang sama, kita berada dalam opini yang sama.

Jika kita ingin disenadakan dalam opini yang sama, kita perlu memiliki visi tentang kedudukan Kristus dalam ekonomi Allah. Saya berbeban agar semua orang kudus nampak Kristus dan mengenal Dia. Ketika Anda nampak Kristus yang almuhit dan telah belajar rahasia untuk menikmati Dia, maka cara berpikir dan berbicara Anda akan berubah. Kemudian Anda akan menjadi murni dan sederhana. Anda bukan mengekspresikan opini Anda sendiri, tetapi Anda hanya memperhatikan menikmati Kristus dan membicarakan Dia. Setelah Anda menjadi orang yang tidak mengetahui apa pun kecuali Kristus, barulah Anda akan setia terhadap pemulihan Tuhan.

Sifat alamiah kita semua cenderung berpecah-belah. Sejak lahir, kita sudah memiliki unsur pemecah belah. Jalan satu-satunya untuk diselamatkan dari pemecah belah ini ialah nampak Kristus yang almuhit dan belajar rahasia menikmati Dia. Ingatlah bahwa jalan satu-satunya untuk menghindari perpecahan adalah nampak Kristus, menerima Kristus, dan menikmati Kristus. Ini dan hanya inilah yang dapat membuat kita disenadakan dalam opini yang sama. Dengan demikian baru ada keharmonisan yang sejati di antara kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 6.

No comments: