Hitstat

19 July 2011

1 Korintus - Minggu 19 Selasa

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 10:5-7


Dari bangsa Israel yang keluar dari Mesir, hanya dua orang, Yosua dan Kaleb, yang dapat masuk ke tanah permai. Ini menunjukkan bahwa hanya sedikit orang-orang Kristen yang hidup yang akan masuk ke dalam tanah permai ketika Tuhan Yesus datang. Selain itu, tubuh Yusuf dan Yakub juga dibawa ke dalam tanah Kanaan. Ini menunjukkan bahwa beberapa orang Kristen yang mati akan dibangkitkan dan sebagai para pemenang, mereka akan masuk dalam Kerajaan yang akan datang.

Dalam ayat 5 Paulus memberi tahu kita bahwa sebagian besar dari bangsa Israel tidak disukai Allah. Karena Dia tidak menyukai mereka, mereka dibinasakan di padang gurun. Tubuh mereka yang mati berserakan di padang gurun tanpa adanya penguburan yang layak. Hanya dalam satu hari, lebih dari dua puluh ribu orang dibinasakan dan diserakkan di tanah, tubuh mereka diserakkan di padang gurun. Ini seharusnya memperingatkan kita untuk tidak mendengarkan pengajaran yang dangkal dan takhayul yang mengajarkan, asalkan seseorang percaya kepada Tuhan Yesus dan beroleh selamat, segala sesuatunya pasti baik. Ini sama dengan mengatakan, karena bangsa Israel telah mengalami Paskah, segala sesuatu mengenai mereka baik-baik saja. Namun, orang yang menumpahkan darah anak domba Paskah, yang keluar dari Mesir, yang menyeberangi Laut Merah, dan bahkan menerima wahyu Allah di Gunung Sinai dan makan manna dan minum air hidup, diserakkan di padang gurun. Kita tidak dapat menyangkal kenyataan bahwa bangsa Israel ditebus dan diselamatkan. Namun, banyak dari mereka yang jatuh di padang gurun.

Bahkan Musa dan Harun tidak masuk ke tanah permai. Harun meninggal karena kesalahannya, dan Miriam meninggal karena pemberontakannya. Bahkan Musa meninggal, bukan karena usia yang tua, tetapi karena dia telah melakukan sesuatu yang serius melawan pemerintahan Allah. Dia diperbolehkan melihat tanah permai, tetapi dia tidak diizinkan memasukinya (Ul. 34:4). Tuhan mengasihi Musa, menganggapnya sebagai teman akrab, tetapi untuk kepentingan pemerintahan-Nya, Dia tidak dapat mengizinkan Musa masuk ke tanah permai. Musa telah melakukan sesuatu melawan pemerintahan Allah, dan Tuhan harus menjunjung pemerintahan-Nya. Karena alasan ini Dia tidak dapat mengizinkan Musa memasuki tanah permai. Di sini kita melihat bahwa Musa, seorang yang benar-benar manusia milik Allah, tidak diizinkan memasuki tanah permai. Musa, Harun, dan Miriam, tiga pemimpin di antara umat itu, meninggal di padang gurun. Tentu saja meninggal dengan cara ini tidaklah baik.

Dalam ayat 6 Paulus melanjutkan, "Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat." Di sini Paulus berkata bahwa hal-hal ini terjadi sebagai contoh bagi kita. Karena itu, dia mencakupkan dirinya dengan semua orang beriman dalam hal berlari pada jalur perlombaan kristiani. Lambang ini menunjukkan bahwa kita tidak seharusnya menginginkan hal-hal yang jahat, seperti orang-orang Israel. Kata "seperti" dalam ayat 6 menunjukkan bahwa orang-orang Korintus menginginkan hal-hal yang jahat. Karena itu, Paulus memperingatkan mereka untuk tidak menjadi orang yang penuh nafsu seperti mereka.



Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 47

No comments: