Hitstat

22 October 2011

2 Korintus - Minggu 4 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:18; Rm. 8:29


Menurut ayat 18, kita seperti cermin memandang dan memantulkan kemuliaan Tuhan. Memandang berarti kita sendiri melihat Tuhan; memantulkan berarti membuat orang lain melihat Tuhan melalui kita. Kita seperti cermin memandang dan memantulkan kemuliaan Tuhan. Jika demikian, muka kita seharusnya mutlak tidak berselubung, supaya kita dapat melihat dengan jelas dan memantulkan dengan tepat.

Kemuliaan dalam ayat 18 ini adalah kemuliaan Tuhan yang bangkit dan terangkat; Dia adalah Allah juga manusia, yang telah melalui inkarnasi, kehidupan manusia di bumi, dan ketersaliban, masuk ke dalam kebangkitan, merampungkan penebusan yang penuh, dan menjadi Roh pemberi-hayat. Sebagai Roh pemberi-hayat, Dia berhuni di dalam kita untuk menjadikan diri-Nya dan semua yang telah Ia rampungkan, dapatkan, dan capai, riil bagi kita, supaya kita bersatu dengan-Nya dan diubah menjadi serupa dengan gambar Tuhan, dari kemuliaan ke kemuliaan.

Ketika kita dengan muka yang tidak berselubung memandang dan memantulkan kemuliaan Tuhan, Dia menginfus kita dengan unsur-unsur apa adanya Dia dan apa yang Dia kerjakan. Demikianlah, kita diubah secara metabolis untuk memiliki bentuk hayat-Nya oleh kuasa hayat-Nya, berdasarkan esens hayat-Nya, ditransfigurasikan terutama oleh pembaruan pikiran kita (Rm. 12:2), menjadi gambar-Nya. Sedang diubah menyatakan kita sedang berada dalam proses pengubahan.

Penyusunan hayat melibatkan esens hayat, kekuatan hayat, dan bentuk hayat. Setiap jenis hayat memiliki tiga hal ini -- esens, kekuatan, dan bentuk. Misalnya, bunga anyelir memiliki esens dan kekuatan. Karena itu, bunga ini memiliki bentuk tertentu. Sewaktu anyelir ini bertumbuh dengan esens hayat dan oleh kekuatan hayat, anyelir ini dibentuk menjadi satu bentuk tertentu. Ini sama dengan hayat ilahi. Hayat ini memiliki esens, kekuatan, dan bentuk. Bentuk hayat ilahi adalah gambar Kristus. Jadi, dalam ayat 18 kita memiliki pemikiran tentang diubah menjadi serupa dengan gambar yang sama. Ini berarti kita akan dibentuk menjadi serupa dengan gambar Kristus. Berdasarkan fakta ini dan berdasarkan pemakaian kata "diubah" oleh Paulus ini, kita membicarakan tentang disusun secara metabolis. Istilah ini berdasar pada konsep pengubahan menjadi serupa dengan gambar Kristus.

Gambar dalam ayat 18 ini adalah gambar dari Kristus yang bangkit dan dimuliakan. Diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya berarti diserupakan dengan Kristus yang bangkit dan dimuliakan, agar kita menjadi sama seperti Dia (Rm. 8:29).

Diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya dalam kemuliaan ke kemuliaan berarti dari satu tingkat kemuliaan ke tingkat kemuliaan yang lain. Ini menunjukkan proses yang terus maju dalam kebangkitan, dalam hayat. Ini adalah "dari Tuhan Roh". "Dari" menunjukkan bahwa pengubahan berasal dari Roh itu, bukan disebabkan oleh Roh itu.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 8

No comments: