Pembacaan Alkitab: Gal. 4:8-14
Galatia 4:8-20 menunjukkan betapa rasul
Paulus berada dalam situasi yang sulit sehubungan dengan kaum beriman di
Galatia. Mereka telah dibawa kepada Tuhan melalui pemberitaan Injil Paulus;
Paulus dengan segenap hati memperhatikan mereka. Beban Paulus bukan ingin
melaksanakan pekerjaan kekristenan, melainkan melayankan Kristus kepada kaum
beriman; ia bersusah payah agar Kristus dapat terbentuk di dalam mereka (ayat
19). Mungkin saja seseorang bekerja bagi Tuhan dan membantu kaum saleh, namun
tanpa berbeban untuk melayankan Kristun kepada mereka. Boleh jadi kita sangat
gairah bekerja bagi Kristus, tetapi tanpa beban melihat Kristus terbentuk di
dalam orang saleh. Karena itu, penting Sekali kita nampak bahwa beban Paulus yang
dinyatakan dalam ayat-ayat ini sama sekali berbeda dengan beban kebanyakan
pekerja Kristen. Boleh jadi kita berbeban untuk mendirikan gereja lokal dan
memperkuat gereja-gereja. Namun, mungkin pula kita tidak berbeban melayankan
Kristus ke dalam kaum saleh. Memberitakan Injil dan mendirikan gereja adalah
satu hal, memikul beban untuk melayankan Kristus ke dalam kaum saleh adalah hal
lain. Beban Paulus bukan untuk suatu pekerjaan, melainkan untuk melayankan
Kristus ke dalam kaum beriman. Inilah sebabnya dalam 4:8-20 Paulus menggunakan
ungkapan-ungkapan intim, yaitu ungkapan-ungkapan yang memperlihatkan keakraban
hubungannya dengan kaum beriman Galatia serta kasih sayangnya terhadap mereka.
Ayat 12 mengatakan, "Aku minta
kepadamu, Saudara-saudara, jadilah sama seperti aku, sebab aku pun telah
menjadi sama seperti kamu. Belum pernah kualami sesuatu yang tidak baik dari
kamu." Paulus lepas dari ikatan adat istiadat orang Yahudi. Ia memohon
orang-orang Galatia agar menjadi seperti dia. Paulus dulu menjadi orang bukan
Yahudi demi kebenaran Injil. Setelah berupaya dengan sekuat tenaga untuk sama
seperti orang-orang Galatia, maka sekarang ia menganjuri mereka untuk menjadi
sama seperti dirinya. Ia seolah-olah berkata, "Aku mengasihi kalian dan
menjadi sama seperti kalian. Sekarang aku minta kepada kalian, jadilah sama
seperti aku. Aku tidak lagi untuk hari-hari, bulan-bulan, masa-masa yang tetap,
dan tahun-tahun. Aku untuk Kristus. Karena itu, aku minta kepada kalian,
jadilah sama seperti aku."
Ayat 14 mengatakan, "Sungguh pun
demikian, keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, tidak kamu
anggap sebagai sesuatu yang hina dan menjijikkan. Tetapi kamu telah menyambut
aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut
Kristus Yesus sendiri." Di sini Paulus menyinggung kasih mereka melalui
mengingatkan mereka betapa mereka telah menerima dia sama seperti seorang
malaikat Allah, dan tidak meremehkan dia karena penyakitnya.
Ketika Paulus berada di antara mereka,
orang-orang Galatia merayakan kegembiraan mereka seorang kepada yang lain dan
saling mengucapkan selamat atas kesempatan kehadiran seorang ministri Kristus
di tengah-tengah mereka. Tatkala Paulus memberitakan Injil di Galatia, yakni
melayankan Kristus kepada mereka, mereka sangat gembira dan menganggap
kehadiran Paulus suatu berkat vang besar. Kegembiraan, keberkatan, kebahagiaan
ini adalah makna yang terkandung dalam istilah Yunani yang dipakai di sini.
Orang-orang Galatia menghargai pemberitaan
Paulus dan mencintainya sampai mereka ingin mencungkil mata mereka dan
memberikannya kepada Paulus. Ini bisa menunjukkan bahwa kelemahan tubuh Paulus
(ayat 13) ada di matanya. Ini mungkin dapat diperkuat oleh penggunaan huruf
besar dalam tulisannya kepada mereka (6:11). Kelemahan ini mungkin juga duri
dalam dagingnya, kelemahan fisik yang ia doakan agar dapat diangkat darinya (2
Kor. 12:7-9).
Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 23
No comments:
Post a Comment