Pembacaan
Alkitab: Gal. 5:1-4
Dalam 5:1 Paulus berkata, “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka,
Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi
dikenakan kuk perhambaan.” Pesan pertama yang diberikan Paulus kepada kita tentang
kehidupan dan perilaku kita adalah jangan mau dikenakan kuk perhambaan. Pesan
ini didasarkan pada wahyu yang dibentangkan dalam pasal 1 hingga pasal 4, di mana
ia membicarakan tentang perhambaan di bawah hukum Taurat dan bagaimana Kristus
telah melepaskan kita dari perhambaan itu. Kemerdekaan dalam 5:1 menunjukkan
kemerdekaan kita melalui kematian penebusan dan kebangkitan
Kristus yang menyalurkan hayat sehingga kita dapat menikmati kemerdekaan ini dalam
anugerah. Berdiri teguh berarti berdiri teguh dalam kemerdekaan dari perhambaan
hukum Taurat, tidak menyimpang dari Kristus, dan tidak hidup di luar anugerah.
Dalam 5:1 Paulus menggunakan ungkapan yang tidak lazim, “Supaya
kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita.” Gaya tulisan
Paulus di sini agak sedikit aneh, bahkan berlebihan. Ia boleh berkata dengan
sederhana, “Kristus telah memerdekakan kita.” Memang Alkitab acap kali berlebihan
dan berulang-ulang. Lihatlah, betapa seringnya Paulus membicarakan tentang iman
dalam Kitab Galatia, dan betapa sering pula Perjanjian Baru menyinggung
pembenaran oleh iman. Dalam 5:1 Paulus menulis secara berlebihan untuk
mengesankan kita dengan kemustikaan kemerdekaan yang kita peroleh di dalam
Kristus. Paulus seolah-olah berkata kepada orang-orang Galatia, “Aku harap kalian
ingat bahwa Kristus membebaskan kita supaya kita mendapatkan kemerdekaan.
Karena Kristus telah membebaskan kita untuk kemerdekaan, maka kita harus
berdiri teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” Paulus menggunakan
istilah yang keras demi mengesankan orang-orang Galatia yang telah
diselewengkan itu, agar mereka mau melepaskan kuk perhambaan dan
kembali kepada kemerdekaan mereka di dalam Kristus.
Dalam 5:4 Paulus selanjutnya kembali menggunakan ungkapan yang tidak
lazim: “Kamu lepas (terpisah) dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan
pembenaran melalui hukum Taurat; kamu hidup di luar (jauh dari) anugerah.” Beberapa
penerjemah menerjemahkan “lepas dari Kristus” dari 5:4 ini dengan cara yang berbeda.
Versi King James menerjemahkan: “Kristus telah menjadi tidak berguna bagi
kamu.” Versi American Standar menerjemahkan, “Kamu telah terputus dari Kristus.”
Versi J.N. Darby menerjemahkan, “Kamu telah kehilangan segala manfaat
dari Kristus.” Lepas dari Kristus berarti dikurangi hingga tidak memiliki apa-apa
dari Kristus, kehilangan manfaat yang bisa didapat dari Kristus, karena itu
dipisahkan dari-Nya (Terjemahan Baru Darby), sehingga Ia menjadi tidak berguna.
Kembali kepada hukum Taurat berarti terlepas dari Kristus, terpisah dari Kristus.
Berbagai terjemahan atas 5:4 ini semuanya terkandung dalam ungkapan
Yunani yang satu ini. Ungkapan ini secara harfiah berarti dikurangi hingga
tidak memiliki apa-apa dari Kristus. Dean Alford mengatakan bahwa penerjemahan
yang tepat, akurat, dan harfiah atas istilah Yunani ini seharusnya adalah
“dihapuskan”, yang dalam makna aslinya berarti dinihilkan, tidak berarti
apa-apa. Jadi, dalam ayat ini Paulus membicarakan tentang dinihilkannya mereka
dari Kristus. Ia seolah-olah berkata kepada orang-orang Galatia, “Hai kaum saleh
yang terkasih, kamu yang menuntut pembenaran oleh hukum Taurat, kamu telah dinihilkan
dari Kristus. Kamu dahulu telah diokulasikan ke dalam Kristus, dan kamu telah menikmati
kekayaan Kristus. Tetapi, dengan kembali kepada hukum Taurat dan sunat, kamu
telah dinihilkan, kamu telah dihapuskan dari Kristus.”
Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia,
Buku 2, Berita 25
No comments:
Post a Comment