Hitstat

09 July 2012

Galatia - Minggu 13 Senin


Pembacaan Alkitab: Gal. 5:1-4


Dalam 5:1 Paulus berkata, “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” Pesan pertama yang diberikan Paulus kepada kita tentang kehidupan dan perilaku kita adalah jangan mau dikenakan kuk perhambaan. Pesan ini didasarkan pada wahyu yang dibentangkan dalam pasal 1 hingga pasal 4, di mana ia membicarakan tentang perhambaan di bawah hukum Taurat dan bagaimana Kristus telah melepaskan kita dari perhambaan itu. Kemerdekaan dalam 5:1 menunjukkan kemerdekaan kita melalui kematian penebusan dan kebangkitan Kristus yang menyalurkan hayat sehingga kita dapat menikmati kemerdekaan ini dalam anugerah. Berdiri teguh berarti berdiri teguh dalam kemerdekaan dari perhambaan hukum Taurat, tidak menyimpang dari Kristus, dan tidak hidup di luar anugerah.

Dalam 5:1 Paulus menggunakan ungkapan yang tidak lazim, “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita.” Gaya tulisan Paulus di sini agak sedikit aneh, bahkan berlebihan. Ia boleh berkata dengan sederhana, “Kristus telah memerdekakan kita.” Memang Alkitab acap kali berlebihan dan berulang-ulang. Lihatlah, betapa seringnya Paulus membicarakan tentang iman dalam Kitab Galatia, dan betapa sering pula Perjanjian Baru menyinggung pembenaran oleh iman. Dalam 5:1 Paulus menulis secara berlebihan untuk mengesankan kita dengan kemustikaan kemerdekaan yang kita peroleh di dalam Kristus. Paulus seolah-olah berkata kepada orang-orang Galatia, “Aku harap kalian ingat bahwa Kristus membebaskan kita supaya kita mendapatkan kemerdekaan. Karena Kristus telah membebaskan kita untuk kemerdekaan, maka kita harus berdiri teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” Paulus menggunakan istilah yang keras demi mengesankan orang-orang Galatia yang telah diselewengkan itu, agar mereka mau melepaskan kuk perhambaan dan kembali kepada kemerdekaan mereka di dalam Kristus.

Dalam 5:4 Paulus selanjutnya kembali menggunakan ungkapan yang tidak lazim: “Kamu lepas (terpisah) dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan pembenaran melalui hukum Taurat; kamu hidup di luar (jauh dari) anugerah.” Beberapa penerjemah menerjemahkan “lepas dari Kristus” dari 5:4 ini dengan cara yang berbeda. Versi King James menerjemahkan: “Kristus telah menjadi tidak berguna bagi kamu.” Versi American Standar menerjemahkan, “Kamu telah terputus dari Kristus.” Versi J.N. Darby menerjemahkan, “Kamu telah kehilangan segala manfaat dari Kristus.” Lepas dari Kristus berarti dikurangi hingga tidak memiliki apa-apa dari Kristus, kehilangan manfaat yang bisa didapat dari Kristus, karena itu dipisahkan dari-Nya (Terjemahan Baru Darby), sehingga Ia menjadi tidak berguna. Kembali kepada hukum Taurat berarti terlepas dari Kristus, terpisah dari Kristus.

Berbagai terjemahan atas 5:4 ini semuanya terkandung dalam ungkapan Yunani yang satu ini. Ungkapan ini secara harfiah berarti dikurangi hingga tidak memiliki apa-apa dari Kristus. Dean Alford mengatakan bahwa penerjemahan yang tepat, akurat, dan harfiah atas istilah Yunani ini seharusnya adalah “dihapuskan”, yang dalam makna aslinya berarti dinihilkan, tidak berarti apa-apa. Jadi, dalam ayat ini Paulus membicarakan tentang dinihilkannya mereka dari Kristus. Ia seolah-olah berkata kepada orang-orang Galatia, “Hai kaum saleh yang terkasih, kamu yang menuntut pembenaran oleh hukum Taurat, kamu telah dinihilkan dari Kristus. Kamu dahulu telah diokulasikan ke dalam Kristus, dan kamu telah menikmati kekayaan Kristus. Tetapi, dengan kembali kepada hukum Taurat dan sunat, kamu telah dinihilkan, kamu telah dihapuskan dari Kristus.”


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 2, Berita 25

No comments: