Hitstat

12 July 2012

Galatia - Minggu 13 Kamis


Pembacaan Alkitab: Gal. 5:7-9


Dalam 5:7-8 Paulus berkata, “Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapa yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi? Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia yang memanggil kamu.” Dalam 4:20 Paulus berkata kepada orang-orang Galatia bahwa ia merasa kehabisan akal menghadapi mereka. Di sini, dalam 5:7-8, Paulus berbicara dalam nada yang cukup lunak. Ia memuji mereka dengan berkata bahwa mereka dahulu berlomba dengan baik. Lalu ia bertanya kepada orang-orang Galatia, siapakah yang menghalang-halangi mereka, sehingga mereka tidak menaati kebenaran. Kebenaran di sini bukan doktrin, tetapi realitas di dalam Kristus, seperti yang Paulus beritakan kepada orang-orang Galatia. Dalam ayat-ayat ini sebenarnya sulit dikatakan apakah Paulus bersikap lunak atau keras. Di satu pihak, ia memuji mereka, tetapi di pihak lain ia sepertinya menegur mereka. Dalam berbicara kepada kaum beriman Galatia, Paulus sangat berhati-hati.

Dalam 5:8 Paulus berkata, “Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia yang memanggil kamu.” Ajakan yang Paulus katakan di sini datangnya dari ajaran penganut agama Yahudi, yang telah menyelewengkan orangorang Galatia dari Kristus kepada adat istiadat hukum Taurat. Ajakan ini bukan datang dari Allah yang memanggil mereka. Jadi, itu pasti berasal dari sumber lain, yakni Iblis. Perkataan Paulus di sini merupakan petunjuk kuat bahwa para penganut agama Yahudi itu bersatu dengan Iblis untuk menentang ekonomi Allah.

Pada ayat 9 Paulus melanjutkan berkata, “Sedikit ragi sudah membuat seluruh adonan mengembang.” Ragi mengacu kepada pengajaran palsu dari penganut agama Yahudi (lihat Mat. 16:12), dan seluruh adonan mengacu kepada semua orang beriman secara kolektif, gereja. Sebenarnya, Paulus tidak menganggap ajaran-ajaran palsu agama Yahudi seperti sedikit ragi saja. Tetapi kaum beriman Galatia tertentu mungkin mengira kata-kata ajakan dari para penganut agama Yahudi itu sebagai sesuatu yang kecil. Karena alasan inilah Paulus menegaskan bahwa sedikit ragi saja, sudah dapat mengkhamirkan seluruh adonan.

Dalam strateginya yang licik itu, Iblis memakai para penentang dan orang yang menyimpang untuk menginjeksikan sedikit ragi melalui kata-kata mereka yang membujuk dan merayu itu. Ragi itu bekerja seperti perangsang selera yang membangkitkan keinginan kita secara negatif. Butirbutir negatif yang dibahas dalam keempat pasal pertama Kitab Galatia tidak hanya merupakan sedikit ragi, tetapi ragi yang banyak sekali. Namun, untuk menghadapi kaum beriman yang telah diselewengkan oleh ajaran para penganut agama Yahudi, Paulus berbicara dengan hati-hati dan mengiaskan ajaran tersebut seperti sedikit ragi. Tetapi ragi tetap ragi, entah banyak atau sedikit. Ragi seperti kuman yang dapat berkembang-biak, dan dapat menyebabkan seluruh adonan khamir. Kita harus belajar dari pengalaman orang-orang Galatia, yakni jangan membuka diri kita kepada ragi sekalipun hanya sedikit. Sebab sedikit ragi itu mampu mengkhamirkan seluruh gereja.


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 2, Berita 26

No comments: