Hitstat

06 September 2012

Galatia - Minggu 21 Kamis


Pembacaan Alkitab: Gal. 5: 16, 25; 6:16


Akhir-akhir ini saya mulai menaruh perhatian pada kenyataan digunakannya dua istilah Yunani tentang “hidup” yang berbeda dalam Kitab Galatia. Dalam 5:16 Paulus berkata, Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” Istilah “hiduplah” di sini bahasa Yunaninya ialah peripateo. Dalam 5:25 Paulus berkata selanjutnya, “Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.” Kata “hidup . . . dipimpin” di sini adalah stoicheo, yang berbentuk kata kerja dari kata “unsur” (Tl.) yang dipakai dalam 4:3 dan 4:9, dan Kolose 2:8. Galatia 4:3 membicarakan “unsur-unsur dunia” dan 4:9 membicarakan tentang unsur-unsur yang lemah dan miskin. Kolose 2:8 juga mengacu kepada “unsur-unsur dunia”. (Dalam Alkitab bahasa Indonesia diterjemahkan “roh-roh dunia”). Semua unsur itu menunjukkan prinsip awal, yang mendasar. Sebagai contoh, dalam matematika terdapat prinsip-prinsip mendasar pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Demikian pula, ajaran-ajaran filsafat dan etika juga tersusun dari unsur-unsur mendasar. Dalam ekonomi Allah juga terdapat unsur-unsur, prinsipprinsip dasar, dan kaidah-kaidah dasar.

Seperti telah kita tunjukkan, istilah dasar kata “hidup dipimpin” dalam Galatia 5:25 dalam bahasa Yunaninya adalah kata kerja dari “unsur”. Istilah yang sama itu juga dipakai Paulus dalam 6:16, “Bagi semua orang yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.” Bagi para penerjemah, sulitlah menemukan sebuah istilah yang sepadan dengan kata kerja tersebut. Jika kita menerjemahkannya, “Jika kita hidup oleh Roh itu, baiklah kita juga berunsur oleh Roh itu”, tidak akan ada yang mengerti maksud kita. Jadi para penerjemah terpaksa memakai istilah “hidup dan dipimpin”. Menurut tata bahasa Yunani, memang istilah ini dapat menyatakan maksud kehidupan dan tindakan. Namun, ini bukan berarti hidup dan bertindak secara umum, yaitu bertindak sesuka hati, melainkan secara khusus, menurut kaidah, prinsip, atau jalur tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang Kristen, kita perlu memiliki kedua jenis kehidupan oleh Roh itu. Yang pertama ialah kehidupan yang umum, sedang yang kedua ialah kehidupan menurut suatu kaidah atau prinsip tertentu untuk penggenapan maksud kekal Allah. Dalam kehidupan jenis pertama kita perlu menyatakan buah Roh itu, yaitu pekerti-pekerti yang tercantum dalam 5:22-23. Akan tetapi, kita tidak hanya memamerkan pekerti-pekerti seperti kasih, sukacita, dan damai sejahtera, kita di sini adalah untuk penggenapan kehendak Allah. Jadi kita perlu hidup menurut kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip tertentu demi menggenapi kehendak tersebut. Bagi kehendak atau tujuan Allah, kita perlu memiliki suatu kehidupan secara teratur, suatu kehidupan yang sesuai dengan kaidah-kaidah mendasar atau prinsip-prinsip dasar. Kasih dan sukacita bukanlah kaidah atau prinsip dasar, semua itu hanya merupakan aspek-aspek dari kehidupan sehari-hari kita sebagai orang Kristen, bukan ciri-ciri kehidupan yang membawa kita kepada penggenapan kehendak Allah. Kehidupan jenis kedua oleh Roh ini mengharuskan kita hidup menurut prinsip-prinsip dasar dan kaidah-kaidah mendasar.


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 2, Berita 42

No comments: