Pembacaan Alkitab: Gal. 5: 16, 25; 6:16
Akhir-akhir ini saya mulai menaruh perhatian pada kenyataan
digunakannya dua istilah Yunani tentang “hidup” yang berbeda dalam Kitab
Galatia. Dalam 5:16 Paulus berkata, “Hiduplah oleh Roh, maka kamu
tidak akan menuruti keinginan daging.” Istilah “hiduplah” di sini bahasa
Yunaninya ialah peripateo. Dalam 5:25 Paulus berkata selanjutnya, “Jikalau
kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.” Kata
“hidup . . . dipimpin” di sini adalah stoicheo, yang berbentuk kata
kerja dari kata “unsur” (Tl.) yang dipakai dalam 4:3 dan 4:9, dan Kolose 2:8.
Galatia 4:3 membicarakan “unsur-unsur dunia” dan 4:9 membicarakan
tentang unsur-unsur yang lemah dan miskin. Kolose 2:8 juga mengacu kepada
“unsur-unsur dunia”. (Dalam Alkitab bahasa Indonesia diterjemahkan “roh-roh
dunia”). Semua unsur itu menunjukkan prinsip awal, yang mendasar. Sebagai
contoh, dalam matematika terdapat prinsip-prinsip mendasar pertambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Demikian pula, ajaran-ajaran filsafat
dan etika juga tersusun dari unsur-unsur mendasar. Dalam ekonomi Allah juga
terdapat unsur-unsur, prinsipprinsip dasar, dan kaidah-kaidah dasar.
Seperti telah kita tunjukkan, istilah dasar kata “hidup
dipimpin” dalam Galatia 5:25 dalam bahasa Yunaninya adalah kata kerja dari
“unsur”. Istilah yang sama itu juga dipakai Paulus dalam 6:16, “Bagi semua
orang yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya
damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.” Bagi
para penerjemah, sulitlah menemukan sebuah istilah yang sepadan dengan kata
kerja tersebut. Jika kita menerjemahkannya, “Jika kita hidup oleh Roh itu,
baiklah kita juga berunsur oleh Roh itu”, tidak akan ada yang mengerti maksud
kita. Jadi para penerjemah terpaksa memakai istilah “hidup dan dipimpin”.
Menurut tata bahasa Yunani, memang istilah ini dapat menyatakan maksud
kehidupan dan tindakan. Namun, ini bukan berarti hidup dan bertindak secara
umum, yaitu bertindak sesuka hati, melainkan secara khusus, menurut kaidah,
prinsip, atau jalur tertentu.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang Kristen, kita
perlu memiliki kedua jenis kehidupan oleh Roh itu. Yang pertama ialah kehidupan
yang umum, sedang yang kedua ialah kehidupan menurut suatu kaidah atau prinsip
tertentu untuk penggenapan maksud kekal Allah. Dalam kehidupan jenis pertama
kita perlu menyatakan buah Roh itu, yaitu pekerti-pekerti yang tercantum dalam
5:22-23. Akan tetapi, kita tidak hanya memamerkan pekerti-pekerti seperti
kasih, sukacita, dan damai sejahtera, kita di sini adalah untuk penggenapan
kehendak Allah. Jadi kita perlu hidup menurut kaidah-kaidah atau
prinsip-prinsip tertentu demi menggenapi kehendak tersebut. Bagi kehendak atau
tujuan Allah, kita perlu memiliki suatu kehidupan secara teratur, suatu
kehidupan yang sesuai dengan kaidah-kaidah mendasar atau prinsip-prinsip dasar.
Kasih dan sukacita bukanlah kaidah atau prinsip dasar, semua itu hanya
merupakan aspek-aspek dari kehidupan sehari-hari kita sebagai orang Kristen,
bukan ciri-ciri kehidupan yang membawa kita kepada penggenapan kehendak Allah.
Kehidupan jenis kedua oleh Roh ini mengharuskan kita hidup menurut
prinsip-prinsip dasar dan kaidah-kaidah mendasar.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 2, Berita 42
No comments:
Post a Comment