Hitstat

09 August 2013

Efesus - Minggu 46 Jumat



Pembacaan Alkitab: Ef. 4:24


Karena Kitab Efesus merupakan kitab mengenai gereja, maka kita harus melihat setiap hal yang ada di dalamnya dari sudut pandang gereja pula. Jika tidak demikian, kita akan dengan keliru menanggapi banyak hal dalam kitab ini. Ketika kita membaca Efesus 4:17-32, kita harus menerapkan ayat-ayat ini secara korporat, bukan secara individual. Ayat-ayat ini tidak ditulis berkaitan dengan kehidupan individual, melainkan berkaitan dengan kehidupan korporat dari satu manusia baru. Manusia baru harus menjadi kehidupan kita sehari-hari. Dalam ayat 24 Paulus mengatakan masalah mengenakan manusia baru. Mengenakan manusia baru berarti memiliki hidup gereja, yaitu kehidupan baru dari umat manusia baru yang diciptakan oleh Kristus di dalam diri-Nya sendiri. Gereja adalah satu keinsanian yang baru. Secara korporat kita perlu mengenakan keinsanian yang lain. Sangat penting bagi kita untuk memiliki pandangan ini ketika kita merenungkan separuh pasal dari Efesus 4.

Menanggalkan manusia lama tidak sekadar menanggalkan sifat lama, melainkan menanggalkan cara hidup yang lama. Cara hidup kita yang lama tidak sepenuhnya suatu cara hidup yang individualistis, sebab ia mencakup kehidupan sosial kita, kehidupan komunitas kita. Tidak ada umat manusia yang dapat menjadi individualistis sama sekali. Sifat manusia memang sosial sejak lahir. Manusia hidup dalam masyarakat dan memiliki sejenis kehidupan komunitas.

Dalam gereja kita memiliki kehidupan komunitas yang paling baik. Jika tidak ada sidang-sidang gereja, kita akan merasa tanpa tujuan, dan eksistensi kita akan tidak berarti. Kita menikmati perihal berhimpun bersama dalam sidang. Fakta bahwa kaum saleh sering tidak tergesa-gesa pulang setelah sidang selesai menunjukkan bahwa dalam gereja kita memiliki suatu kehidupan komunitas yang sejati. Jika kita ingin menjadi manusia baru, kita harus menanggalkan kehidupan komunitas manusia lama dan mengenakan kehidupan komunitas manusia baru.

Maksud Tuhan hari ini tidak hanya menghimpun kita bersama, tetapi juga menyuruh kita menanggalkan kehidupan manusia lama. Kita harus menanggalkan bukan hanya sifat lama kita, tetapi juga cara hidup yang lampau. Cara hidup kita harus mutlak baru dalam sifat, corak, dan praktek. Hidup gereja adalah kehidupan sehari-hari dari manusia baru dalam sifat dan corak yang baru. Semoga kita menengadah kepada Tuhan dan berdoa, “Tuhan, selamatkanlah pikiranku dari kesia-siaan dan penuhilah dengan realitas Roh. Biarlah pikiranku diduduki, dikuasai, dan dijenuhi oleh realitas Yesus.” Jika kita berdoa demikian, saudara dan saudari China akan merasa enggan untuk pergi ke Chinatown, dan saudari-saudari akan merasa sulit untuk berbelanja dengan cara yang lama. Demikian, kita tidak saja memiliki penciptaan manusia baru, tetapi juga memiliki pertumbuhan, penunaian fungsi, dan kehidupan sehari-hari yang wajar dari manusia baru. Hal ini sangat penting bagi ekonomi Allah. Jika Tuhan dapat memperoleh hal ini di antara kita, Dia akan meraih kemenangan yang besar. Memiliki kemenangan-kemenangan secara perorangan dalam perkara-perkara seperti temperamen kita tidak dapat dibandingkan dengan kemenangan yang korporat dari mengenakan kehidupan manusia baru secara riil. Hidup gereja adalah kehidupan manusia baru yang korporat berikut sifat dan corak yang baru. Setiap hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia baru, semuanya baru.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 93

No comments: