Hitstat

22 August 2013

Efesus - Minggu 48 Kamis



Pembacaan Alkitab: Why. 17:14


Dalam Efesus 6 kita nampak gereja pada aspek lain. Dalam pasal ini gereja bukan Tubuh, tempat kediaman, keluarga, kerajaan, manusia baru, atau mempelai perempuan; di sini gereja adalah pejuang Allah. Gereja bukan hanya sebagai Tubuh untuk mengekspresikan Kristus, atau tempat kediaman Allah, dan manusia baru bagi kegenapan ekonomi Allah, gereja pun harus sebagai pejuang, laskar untuk mengalahkan musuh Allah.

Menurut Wahyu 19, gereja adalah mempelai perempuan yang dipersembahkan kepada Kristus, juga pejuang yang berperang bersama-Nya melawan musuh Allah. Pada saat Dia datang lagi, Tuhan Yesus pertama-tama akan mendapatkan mempelai perempuan-Nya. Setelah mendapatkan mempelai perempuan, Kristus dan para pemenang akan terjun ke medan perang untuk melawan musuh. Menurut Wahyu 19:11, Tuhan akan menunggang kuda putih, dan pasukan yang di surga akan mengikuti Dia dengan menunggang kuda putih pula, dengan berpakaian lenan halus, putih lagi bersih (ayat 14). Wahyu 17:14 juga mengatakan, “Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Dialah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka yang bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.”

Dalam Efesus 5—6 kita nampak gereja sebagai mempelai perempuan dan pejuang. Dalam Wahyu 19 kita juga nampak gereja dalam kedua aspek ini. Sebagai gereja, kita bukan hanya Tubuh, tempat kediaman Allah, Kerajaan Allah, keluarga Allah, dan manusia baru; kita juga mempelai perempuan dan pejuang. Sebagai mempelai perempuan, kita harus elok, tanpa cacat atau kerut, dan berpakaian lenan halus. Sebagai pejuang, kita harus diperlengkapi untuk memerangi musuh Allah.

Dalam ekonomi Allah ada satu pasukan yang terbentuk dari satu pejuang korporat. Ini berarti pejuang dalam Efesus 6 merupakan satu wujud korporat. Hanya sebagai wujud korporat, Tubuh, barulah kita dapat mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Hal ini bertentangan dengan konsepsi yang dipegang oleh kebanyakan orang Kristen, yaitu satu orang beriman dapat mengenakan seluruh perlengkapan senjata secara perorangan. Perlengkapan senjata dalam Efesus 6 bukan bagi orang Kristen secara individual, melainkan bagi gereja secara korporat sebagai Tubuh. Apa yang diwahyukan dalam pasal ini bukanlah kaum beriman berperang secara individual, melainkan satu pasukan yang korporat berperang bagi kepentingan Allah di bumi.

Peperangan rohani bukanlah satu masalah individual, tetapi satu masalah Tubuh, yakni satu wujud korporat berperang melawan musuh Allah. Tidak ada prajurit dalam suatu pasukan modern yang terjun ke medan perang sendirian. Sebaliknya, ia berperang sebagai bagian dari satu pasukan yang terlatih baik dan dengan persenjataan lengkap. Setelah kita dibentuk menjadi satu pasukan secara korporat, kita akan dapat berperang melawan musuh Allah. Siasat perang Allah ialah memakai gereja sebagai pasukan-Nya untuk berperang melawan musuh. Karena itu, sangat berbahaya jika kita memisahkan diri dari pasukan. Dengan tinggal dalam pasukan barulah kita memiliki perlindungan yang kita butuhkan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 97

No comments: