Hitstat

15 August 2013

Efesus - Minggu 47 Kamis



Pembacaan Alkitab: Ef. 5:27


Dalam berita-berita sebelumnya kita telah meninjau tiga kategori hal negatif yang merusak hidup gereja: ketentuan-ketentuan, doktrin, dan manusia lama. Sekarang kita tiba pada kategori keempat — cacat dan kerut. Paulus menyinggung hal ini dalam Efesus 5:27, di mana ia berkata bahwa Kristus akan “menempatkan (mempersembahkan) jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu.”

Karena cacat dan kerut begitu subyektif, maka cacat dan kerut lebih sulit ditanggulangi daripada ketentuan, doktrin, dan manusia lama. Kita tidak dapat hanya membatalkan atau menanggalkan cacat atau kerut, sebab mereka berada dalam jaringan organik dan susunan alamiah kita. Cacat berasal dari hayat alamiah, dan kerut adalah masalah ketuaan. Ditinjau dari segi kemanusiaan, kita tidak mampu melenyapkan hal-hal itu. Tetapi Allah mampu. Air hayat dalam firman dapat membersihkan kerusakan-kerusakan ini secara metabolis melalui transformasi hayat. Semakin Kristus menguduskan gereja dan mencucinya dengan pembasuhan air dalam firman, semakin berkuranglah cacat dan kerut itu. Lagi pula, ketika Kristus merawat dan mengasuh gereja, cacat dan kerut itu akan lenyap secara metabolis. Setiap cacat, kerusakan, dan ketidaksempurnaan akan tersingkir oleh hayat Kristus yang mentransformasi.

Sebagai pengganti mengoreksi atau memperbaiki orang lain secara lahiriah, kita harus menyuplai mereka dengan unsur Kristus yang menguduskan, memurnikan, merawat, dan mengasuh. Unsur ini akan menghasilkan transformasi batiniah yang akan menyingkirkan ketuaan dan cacat. Kita tidak seharusnya mengandalkan cara atau metode apa pun. Jika ada satu cara khusus yang berguna, itu bukan karena cara itu sendiri, melainkan karena hayat yang terkandung dalam cara itu dan yang dibebaskan olehnya. Yang harus kita salurkan kepada orang lain bukan metode atau cara untuk melakukan sesuatu, melainkan unsur Kristus yang kaya yang akan menguduskan, memurnikan, merawat, dan mengasuh mereka. Jika Anda berkontak dengan orang-orang Kristen yang cara bersidangnya berbeda dengan cara Anda, janganlah mencoba mengubah mereka. Sebagai gantinya, ambillah kesempatan untuk menyuplaikan kekayaan Kristus kepada mereka. Kita tidak boleh memperhatikan cara, metode, atau bentuk. Kita harus memperhatikan membebaskan kekayaan Kristus dan menyalurkan kekayaan itu kepada orang lain. Kristuslah yang menguduskan dan membersihkan. Melalui pekerjaan transformasi-Nya semua cacat dan kerut akan dilenyapkan, dan diganti dengan unsur-Nya yang hidup.

Cacat dan kerut harus dilenyapkan agar mempelai perempuan dapat dipersiapkan bagi Kristus. Sudah tentu, mempelai perempuan yang dipersembahkan kepada Kristus tidak boleh ada cacat dan kerutnya sedikit pun. Dikatakan dalam Wahyu 19:7, “Marilah kita bersukacita dan bersorak sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.” Sudah pasti pada waktu ini sang istri telah disingkirkan dari segala cacat dan kerut.

Jika kita jelas akan hal ini, kita akan memahami bahwa ajaran-ajaran semata tidak dapat melenyapkan cacat dan kerut. Kita ulangi hanya unsur pengudus yang berasal dari perawatan dan pengasuhan Kristus yang dapat menanggulangi hal itu. Puji Tuhan karena unsur Kristus sedang berangsur-angsur melenyapkan cacat kerut kita!


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 95

No comments: