Hitstat

14 August 2013

Efesus - Minggu 47 Rabu



Pembacaan Alkitab: Ef. 4:24


Jika kita ingin diperbarui, kita harus menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. Perhatikanlah, Paulus tidak mengatakan kita harus berusaha memperbaiki manusia lama. Banyak orang saleh tidak mau menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru; sebaliknya, mereka ingin memperbaiki diri mereka, bahkan ingin menyempurnakan diri mereka. Mereka mungkin berusaha memperbaiki diri mereka guna menyesuaikan diri dengan hidup gereja. Ini suatu kekeliruan. Dalam hidup gereja yang sejati tidak ada perbaikan atau koreksi, yang ada hanyalah menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. Sebenarnya, menanggalkan dan mengenakan yang demikian berarti pembaruan.

Diperbarui berarti unsur yang lama diganti dengan unsur yang baru. Roh kita adalah roh yang telah diperbarui, karena telah dihuni oleh Kristus yang hidup sebagai unsur pembaru. Karena kita memiliki unsur kebaruan dalam roh kita, maka kita dapat diperbarui dalam roh pikiran begitu roh yang diperbarui itu meluas ke dalam pikiran kita. Semakin kita beralih ke roh pikiran dan hidup dalam roh pikiran, pikiran kita akan semakin diperbarui. Lalu dengan riil unsur lama diganti dengan unsur baru. Dengan cara inilah kita menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.

Hasil dari kehidupan sehari-hari yang demikian ialah kita akan memiliki gambar Allah. Hal ini berarti kehidupan kita menjadi ekspresi Allah. Dalam Efesus 4:24 Paulus berkata bahwa manusia baru ini adalah menurut Allah. Ini berarti hidup gereja sesuai dengan Allah sendiri dan adalah ekspresi Allah. Sasaran Allah ialah memperoleh satu umat yang melaluinya Dia dapat mengekspresikan diri-Nya sendiri. Dalam gereja sebagai manusia baru yang sesuai dengan Allah ini, sasaran ilahi ini telah tercapai. Hal ini sama sekali berbeda dengan agama, yang mengajar orang berperilaku secara lahiriah. Allah tidak hanya ingin memperoleh suatu umat yang baik, sopan, dan rendah hati secara lahiriah. Dia ingin memiliki satu Tubuh, manusia baru, bagi ekspresi-Nya. Untuk mencapai sasaran yang demikian, manusia baru harus terlebih dulu diciptakan dalam Kristus. Hal ini dibicarakan Paulus dalam pasal 2. Kemudian, menurut perkataan Paulus dalam pasal 4, manusia baru ini harus bertumbuh dan hidup melalui berperilaku dalam roh pikiran dan harus diperbarui dari hari ke hari. Hasilnya manusia baru yang korporat ini akan menjadi gambar Allah, ekspresi-Nya. Dengan cara ini kehendak Allah tercapai.

Kunci hidup gereja adalah roh pikiran. Jika kita hidup menurut roh pikiran, maka dalam hidup gereja akan ada ekspresi karakter ilahi. Lalu kita akan menjadi umat yang korporat yang memiliki cita rasa Kristus dan ekspresi Allah. Bila kita hanya memberi kesan kepada orang lain akan kebaikan, kebenaran, dan keramahan kita saja, kehidupan kita akan gagal. Dalam kebaikan, kebenaran, dan keramahan kita harus ada ekspresi Allah Tritunggal. Hidup gereja harus dipenuhi dengan aroma dan cita rasa Kristus dan karakter Allah. Kehidupan yang demikian adalah kehidupan Allah Tritunggal melalui sifat insani kita. Berabad-abad lamanya Allah damba akan hidup gereja yang demikian. Kita berdoa agar dalam waktu yang tidak terlalu lama hidup gereja semacam ini dapat dipraktekkan sepenuhnya di antara kita dalam pemulihan Tuhan. Semoga Tuhan dipuaskan karena nampak suatu ekspresi diri-Nya sendiri melalui manusia baru yang korporat di bumi ini!



Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 94

No comments: