Hitstat

30 August 2013

Filipi - Minggu 1 Jumat



Pembacaan Alkitab: Flp. 4:2; Rm. 12:2


Walau gereja di Filipi terbangun dengan urutan yang baik dan mempunyai persekutuan dengan Paulus dalam memajukan Injil, tetapi di antara mereka masih ada perbedaan pendapat. Dengan ini kita tahu bahwa perbedaan pendapat sangatlah sulit dihindari, dapat timbul di mana saja dan kapan saja. Sumber perbedaan pendapat ialah opini kita. Semua opini berasal dari pikiran, yaitu bagian utama jiwa. Dalam Kitab Filipi, Paulus sering menyinggung jiwa, pikiran dan angan-angan. Dalam 1:27 ia menggunakan ungkapan “sejiwa”, dan dalam 2:2 ada ungkapan “satu jiwa”. Dalam 2:20 ia menggunakan istilah “sepikir”.

Agar menjadi satu dalam jiwa, perlulah kita diubah dan diperbarui dalam pikiran kita. Roma 12:2 mengatakan tentang diubah oleh pembaruan budi (pikiran). Pikiran Anda mungkin sekali sangat usang, hal ini bahkan mungkin terdapat di kalangan kaum muda. Tetapi jika pikiran Anda telah diperbarui, pikiran Anda akan menjadi baru dan segar, sekalipun Anda mungkin sudah tua. Saya dapat bersaksi bahwa Kristus sama sekali tidak pernah membengkokkan pikiran saya, tetapi Dia benar-benar telah memperbaruinya.

Satu-satunya cacat dalam gereja di Filipi ialah perbedaan pendapat yang diakibatkan oleh opini yang berbeda-beda. Dalam 4:2 Paulus mengatakan, “Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan.” Kedua saudari yang memimpin ini adalah rekan sekerja Paulus, tetapi mereka tidak sehati sepikir. Perbedaan pikiran mereka mungkin bukan mengenai masalah sekuler, melainkan mengenai pergerakan Allah di bumi. Mereka mempunyai opini yang berlainan dalam jiwa mengenai pergerakan Allah. Karena mereka tetap bersatu di dalam roh, kedua saudari tersebut tidak terpecah belah. Tetapi dalam prakteknya di antara mereka terdapat perbedaan pendapat karena perbedaan konsepsi mereka. Perbedaan pendapat itu adalah satu kekurangan dalam gereja di Filipi yang sangat baik itu. Sebagai akibat perbedaan pendapat di antara mereka itu, maka orang-orang kudus di Filipi menjadi tidak sehati sejiwa dalam memberitakan Injil (1:27).

Apa artinya sehati sepikir dan memikirkan satu hal? Kedua ungkapan ini tercantum dalam 2:2. Dalam 4:2 Paulus menasihati Euodia dan Sintikhe untuk sehati sepikir. Hal yang sama adalah Kristus itu sendiri, dan satu hal itu ialah mencari Kristus untuk memperoleh Dia, menangkap-Nya, dan memiliki-Nya. Kita tidak boleh menganggap sesuatu yang bukan Kristus sebagai “hal yang sama” yang dikatakan Paulus di sini. Banyak kelompok orang Kristen mempunyai sesuatu yang mereka anggap sebagai “hal yang sama”. Tetapi menurut Paulus, “hal yang sama” ini ialah Kristus, dan “satu hal” itu berarti mencari Kristus untuk memiliki-Nya. Konteks Kitab Filipi menerangkan hal ini dengan jelas sekali.

Memikirkan hal yang sama — Kristus, dan satu hal — mencari Kristus untuk memperoleh Dia, membuat pikiran kita ditanggulangi dan diperbarui. Diperbarui dalam pikiran kita berarti mengalami suatu perubahan metabolis yang di dalamnya semua unsur usang dikeluarkan dan unsur baru disuplaikan. Ada sesuatu dari Kristus yang diinfuskan ke dalam diri kita untuk mengeluarkan unsur usang dan menggantikannya. Proses inilah yang membuatnya pikiran kita diperbarui. Pada diri kaum muda juga terdapat banyak hal yang usang yang perlu dikeluarkan dan diganti dengan unsur Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 2

No comments: