Hitstat

09 December 2013

Filipi - Minggu 16 Senin



Pembacaan Alkitab: Flp. 4:21-23


Dalam ayat 20 Paulus menyatakan, “Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.” Selanjutnya dalam ayat 21 ia berkata, “Sampaikanlah salamku kepada tiap-tiap orang kudus dalam Kristus Yesus. Salam kepadamu dari saudara-saudara seiman yang bersama-sama dengan aku.” Kata-kata salam Paulus di sini berkaitan dengan apa yang ia katakan dalam ayat 20 tentang dimuliakannya Allah dan Bapa kita. Hal ini menunjukkan bahwa ia memberi salam kepada orang kudus dengan kemuliaan yang sangat berbobot seperti yang dikatakannya dalam ayat 20. Ketika kita mengirim salam kepada orang lain, atau meminta orang lain mengirimkan salam kepada orang tertentu bagi kita, mungkin kita memberi salam kepadanya dengan salam hangat atau salam kasih kita. Namun, Paulus tidak memberi salam kepada orang kudus secara dangkal, yaitu hanya memberi salamnya dengan salam hangat atau salam kasihnya. Saya percaya pada saat ia menulis katakata salam ini batinnya penuh dengan suplai dan kemuliaan yang kaya dari Allah. Paulus baru saja mengatakan dalam ayat 19, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Ini pasti adalah hakikat dari salamnya kepada orang kudus. Dia menghendaki setiap orang kudus menerima salam yang demikian ini di dalam Kristus.

Bahkan kita dapat mengatakan Paulus dan mereka yang bersama-sama dengannya memberi salam kepada orang kudus dalam Kristus Yesus dengan segenap isi keseluruhan Surat Filipi. Ini berarti Paulus dan saudara-saudara lainnya memberi salam kepada mereka dengan seluruh perkataan kitab ini. Paulus hanya mengatakan memberi salam kepada semua orang kudus tanpa menjelaskan dengan rinci dalam cara apa atau dengan cara bagaimana orang kudus harus disalami; fakta ini justru menyiratkan ia memberi salam kepada mereka dengan setiap butir yang tercantum dalam Surat Kiriman ini. Jadi, dalam ayat 21 Paulus sebetulnya berkata, “Sampaikanlah salamku kepada tiap-tiap orang kudus dalam Kristus berdasarkan semua perkara yang telah kutulis dalam Surat Kiriman ini.” Siapa yang tidak menerima semua butir ini tidak mungkin mengambil bagian dalam salam Paulus. Mereka yang ingin mengambil bagian dalam salamnya harus terlebih dulu menikmati semua butir yang tercantum dalam suratnya ini. Butir-butir tersebut adalah salam Paulus yang terindah yang ia kirimkan kepada mereka. Salamnya yang terindah kepada orang kudus ialah agar mereka dapat memperhidupkan Kristus, memperbesar Kristus, menerima Dia sebagai teladan, memegang Kristus, menganggap semuanya rugi demi mendapatkan Kristus dan ditemukan di dalam Dia, mengejar Kristus, memperoleh Kristus, dan melakukan segala sesuatu di dalam Kristus. Tertampak dalam konteks seluruh kitab ini, Paulus memberi salam kepada setiap orang kudus dengan semua aspek yang dalam dari pengalaman akan Kristus.

Satu petunjuk lagi bahwa ini adalah konsepsi Paulus dalam mengirimkan salam kepada orang kudus adalah dalam ayat 21 ia memakai ungkapan “dalam Kristus Yesus”. Frase ini menyiratkan isi seluruh surat ini; sebab, seperti telah kita tunjukkan berkali-kali, surat ini membahas pengalaman akan Kristus dan dalam Kristus. Paulus menghendaki kaum saleh menerima salam dalam Kristus yang kita perhidupkan, perbesar, yang kita terima sebagai teladan, yang kita pegang sebagai firman hidup, dan yang kita kejar. Ketika membaca ayat 21, kita seharusnya tidak saja terkesan dengan kata “tiap-tiap orang kudus”, tetapi teristimewa dengan ungkapan “tiap-tiap orang kudus dalam Kristus Yesus”. Paulus dan mereka yang bersama-sama dengannya memberi salam kepada orang kudus dalam Kristus Yesus dengan seluruh isi Surat Filipi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 31

No comments: