Hitstat

27 December 2013

Filipi - Minggu 18 Jumat



Pembacaan Alkitab: Yer. 15:16; Mat. 4:4


Alkitab mewahyukan bahwa kepenuhan ke-Allahan berwujud di dalam Kristus. Ini berarti semua kekayaan dari apa yang Allah miliki dan dari apa adanya Allah terwujud di dalam Kristus. Setelah melalui proses inkarnasi, penyaliban, dan kebangkitan, Kristus sekarang adalah Roh yang almuhit dengan suplai yang limpah lengkap. Suplai yang limpah lengkap dari Roh itu dalam pasal 1:19 tidak lain adalah kekayaan Kristus dalam Efesus 3:8. Paulus bersaksi bahwa ia telah diberi anugerah untuk memberitakan Injil tentang kekayaan Kristus yang tidak terduga. Di satu pihak, Kristus memiliki kekayaan yang tidak terduga, tetapi di pihak Roh itu, ada suplai yang limpah lengkap. Saya ulangi, suplai yang limpah lengkap dari Roh itu adalah kekayaan Kristus yang tidak terduga. Kekayaan dan suplai kedua-duanya terwujud dalam firman, dalam Alkitab. Jika kita ingin menjamah kekayaan Kristus yang tidak terduga dan mengambil bagian dalam suplai Roh yang limpah lengkap, kita harus datang kepada Alkitab.

Allah berkehendak menyalurkan diri-Nya sendiri kepada kita dan menggarapkan diri-Nya sendiri ke dalam kita. Ia berbuat hal ini dengan perantara Roh itu sebagai “jaringan listrik” dan Alkitab sebagai “kabel bawah tanah”. Dengan sarana inilah kekayaan surgawi ditransmisikan ke dalam kita. Di pihak kita, kita perlu melepaskan usaha untuk berbuat baik, tidak lagi menggunakan Alkitab semata-mata sebagai buku etika, dan berpaling kepada firman untuk menerima rawatan. Kita tidak seharusnya hanya membaca dan mempelajari Alkitab saja; kita juga harus mendoabacakannya.

Hanya memahami Alkitab saja tidak cukup, kita juga harus makan perkataan-perkataan Alkitab. Yeremia 15:16 mengatakan, “Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu maka aku memakannya (menikmatinya, LAI).” Selain itu, Matius 4:4 mengatakan, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Alkitab tidak saja berguna untuk dibaca dan dipelajari, tetapi lebih daripada itu, Alkitab teristimewa berguna untuk dimakan. Oh, kita perlu makan firman Allah!

Cara terbaik untuk makan firman ialah doa baca. Jika kita ingin menikmati suplai yang limpah lengkap dari Roh itu, kita harus makan firman. Kita telah menunjukkan bahwa suplai yang limpah lengkap dari Roh itu sama dengan kekayaan Kristus dan kekayaan Kristus terwujud di dalam firman. Karena itu, untuk menikmati kekayaan itu kita harus mendoabacakan firman.

Perjanjian Baru mewahyukan sifat ilahi, sifat insani, kehidupan insani, kematian, kebangkitan, dan pemuliaan serta penobatan Kristus. Bersamaan dengan ketujuh unsur dasar ini, masih ada unsur lain yang tidak terhitung: terang, hayat, kasih, kudus, adil, damai sejahtera, sukacita, kesabaran, kebaikan hati, hikmat. Tetapi semuanya itu merupakan unsur lampiran; unsur utamanya adalah sifat ilahi, sifat insani, kehidupan insani, kematian, kebangkitan, kenaikan, dan pemuliaan.

Semua unsur kekayaan Kristus yang ajaib ini terwujud di dalam Alkitab. Tetapi bukan terwujud di dalam firman dengan cara yang disistematiskan. Kekayaan Allah terlalu dalam untuk disistematiskan.

Kita telah menunjukkan bahwa dalam Alkitab terdapat suplai yang limpah lengkap dari Roh itu. Lagi pula, kita telah melihat bahwa Roh itu dan firman sebenarnya adalah satu. Karena firman adalah Roh dan Roh adalah firman, maka keduanya tidak dapat dipisahkan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 36

No comments: