Hitstat

16 December 2013

Filipi - Minggu 17 Senin



Pembacaan Alkitab: Flp. 1:18-21


Filipi 1:18-21 adalah kalimat panjang. Titik penting dalam kalimat ini terdapat dalam ayat 19 dan 20, di mana Paulus berkata bahwa dalam segala hal ia tidak akan beroleh malu, melainkan Kristus akan diperbesar di dalam tubuhnya. Paulus tahu bahwa situasinya akan berubah menjadi semacam keselamatan istimewa baginya, yaitu satu keselamatan setiap hari, pribadi, dan seketika. Sama dengan Paulus, kita telah menerima keselamatan kekal. Tetapi selain keselamatan ini, kita masih perlu keselamatan setiap hari, satu keselamatan yang dapat kita alami dari saat ke saat. Sebagai contoh, boleh jadi satu menit yang lalu seorang saudara sangat baik terhadap istrinya, tetapi sekarang ia justru berlawanan; bahkan dapat kita katakan perilakunya seperti setan. Dari pengalaman kita tahu, pada suatu saat kita mungkin menempuh hidup sebagai orang kudus sejati, tetapi pada saat berikutnya tingkah kita seperti tingkah Iblis. Hal ini disebabkan dalam sejangka waktu kita telah kehilangan keselamatan pribadi dan keselamatan setiap hari. Namun kita dapat beralih secepatnya kepada Tuhan dan melanjutkan pengalaman kita atas keselamatan-Nya saat demi saat.

Keselamatan yang dibicarakan Paulus dalam 1:19 bukan keselamatan kekal; bukan keselamatan dari hukuman Allah atau neraka. Sebaliknya, inilah keselamatan setiap hari, keselamatan yang berkesinambungan, yang dapat diterapkan setiap saat. Dengan mengalami keselamatan yang demikian, Paulus berharap tidak peduli keadaan, lingkungan, atau kesengsaraan apa pun yang terjadi, ia tidak akan beroleh malu. Sebaliknya, Kristus akan diperbesar di dalam tubuhnya.

Setiap kali kita gagal memperhidupkan dan memperbesar Kristus, kita akan beroleh malu. Pengharapan Paulus dalam Filipi 1 ialah, agar keadaannya bisa beralih menjadi keselamatannya, sehingga dalam segala hal ia tidak beroleh malu, melainkan Kristus diperbesar dalam tubuhnya. Inilah keselamatan Paulus.

Paulus adalah seorang Yahudi asli, dipenjara oleh penjajah Romawi. Setidak-tidaknya ada sebagian waktu dalam tiap hari ia diborgol bersama seorang sipir. Selain itu, karena dipenjara ia tak dapat bekerja bagi Tuhan. Tidak diragukan, dalam lingkungan semacam itu siapa pun sukar sekali berseri-seri, sebaliknya sangatlah mudah menampilkan air muka yang sedih atau kecewa. Jika Paulus memperlihatkan tanda kesedihan yang demikian, ia akan beroleh malu. Namun ia berharap bahwa ia tidak beroleh malu dalam perkara apa pun. Sebaliknya, semakin ia menderita, wajahnya semakin bercahaya karena Tuhan. Paulus sama sekali tidak beroleh malu, malahan memperbesar Kristus dalam tubuhnya. Inilah keselamatan yang didambakan untuk dialaminya di dalam penjara.

Beroleh malu berarti dikalahkan. Jika wajah Paulus menampilkan kesedihan dan kekecewaan, itu menandakan ia telah dikalahkan oleh para sipir, aniaya, ejekan, dan penderitaan. Jika kondisinya begitu, ia akan beroleh malu. Tetapi sekali lagi saya ingin tunjukkan, Paulus mengumumkan bahwa situasinya akan berubah menjadi keselamatan baginya. Tidak ada satu hal pun yang membuatnya malu, malah Kristus akan diperbesar di dalam tubuhnya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 2, Berita 33

No comments: