Hitstat

08 February 2014

Filipi - Minggu 24 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Flp. 2:12-13


Persona yang tinggal di batin ini tidaklah pasif, melainkan aktif dan penuh energi, bergerak, bekerja, dan beroperasi di dalam kita. Kata “mengerjakan” (beroperasi) dalam Filipi 2:13 dalam bahasa aslinya berarti memberi energi. Kata energi dalam bahasa Inggris berasal dari kata ini. Allah yang tinggal di batin kita memberi kita energi dari batin kita, dan menjadi sumber, kekuatan, tenaga, dan energi bagi keselamatan konstan kita.

Diselamatkan dari sungut-sungut dan perbantahan bukanlah satu hal yang tidak berarti. Tanpa Allah yang tinggal di batin dan beroperasi di dalam kita, kita tidak mungkin diselamatkan dari hal-hal tersebut. Kita juga perlu diselamatkan dari kebengkokan dan kesesatan. Dalam beberapa aspek, kita semua bengkok dan sesat. Sesat di sini berarti melengkung, berbelit-belit. Diselamatkan dari hal-hal ini secara riil tidaklah mudah.

Dalam Filipi 2 Paulus membicarakan sungut-sungut, perbantahan, aib, noda, cela, bengkok, sesat, dan gelap. Ini merupakan perbandingan yang kontras dengan dosa-dosa berat yang ia sebutkan dalam Roma 1, antara lain seperti: penyembahan berhala, perzinaan, dan pembunuhan. Padahal diselamatkan dari dosa-dosa berat relatif lebih mudah. Tetapi untuk diselamatkan dari sungut-sungut, perbantahan, bengkok, dan sesat sangatlah sukar. Kita boleh jadi tidak melakukan dosa-dosa yang besar, tetapi dari hari ke hari kita masih dirusuhi oleh hal-hal negatif seperti yang ditulis Paulus dalam Filipi 2. Kita tidak saja perlu diselamatkan dari dosa-dosa yang besar, tetapi juga dari dosadosa yang mungkin dianggap kecil atau ringan, seperti sungut-sungut dan perbantahan. Jika kita ingin menjadi orang yang tidak beraib dan tidak bernoda, kita perlu keselamatan yang konstan ini.

Hanya satu yang dapat menyelamatkan kita dengan cara demikian, yakni Allah Tritunggal yang telah melalui proses menjadi Roh almuhit, pemberi-hayat, dan majemuk. Hari ini Allah kita adalah Roh almuhit yang sedemikian ini. Allah yang ajaib sekarang tinggal di dalam kita dan sedang bekerja, memberi energi, beroperasi di batin kita, dan mencari kesempatan untuk menyelamatkan kita hari demi hari.

Hari ini Allah kita adalah Allah yang subyektif. Dia telah menjadi suplai batini kita guna menunjang kita dalam menghadapi situasi khusus macam apa pun dengan kekayaan-Nya, dan seluruh kekayaan-Nya sekarang menjadi bagian kita dalam suplai yang limpah lengkap dari Roh itu. Ketika kita menikmati suplai yang limpah lengkap ini, dengan spontan kita diselamatkan dari situasi kita yang khusus itu. Selain itu, Roh ini adalah Allah yang tinggal di dalam kita, yang beroperasi di batin kita untuk menyelamatkan kita dari situasi umum dalam kehidupan sehari-hari kita.

Pada hakikatnya, Allah yang tinggal dalam kita yang beroperasi di batin kita adalah Roh almuhit, Roh Yesus Kristus. Karena Dia adalah yang sedemikian, maka kita benar-benar tidak dapat mensistematiskan-Nya. Allah ini adalah Kristus juga Roh itu. Sumber keselamatan konstan kita adalah Allah yang telah melalui proses, dan Dialah Roh almuhit, pemberi-hayat, dan majemuk. Dengan Roh inilah kita memiliki suplai yang limpah lengkap, dan dengan Allah yang telah melalui proses inilah kita memiliki operasi batini. Suplai dan operasi inilah sumber keselamatan kita yang konstan. Dengan perantara sumber ajaib inilah kita diselamatkan baik dari situasi khusus maupun situasi umum dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan cara demikianlah kita dapat diselamatkan dari sungut-sungut, perbantahan, kebengkokan, dan kesesatan. Ini bukan suatu teori, melainkan yang riil dan yang dapat kita alami. Bila kita menikmati keselamatan konstan ini, kita akan memperhidupkan Kristus. Kita memperhidupkan Kristus melalui menikmati keselamatan yang konstan dalam kehidupan sehari-hari kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 3, Berita 48

No comments: