Hitstat

25 February 2014

Filipi - Minggu 27 Selasa



Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 5:17; Gal. 6:15


Melalui inkarnasi, Tuhan Yesus mengenakan sifat insani. Ia mengenakan satu tubuh yang berdarah dan daging. Tubuh ini milik ciptaan lama atau ciptaan baru? Darah dan daging adalah bagian dari ciptaan lama. Satu Korintus 15:50 mengatakan, “Daging dan darah tidak mewarisi Kerajaan Allah.” Ini termasuk daging dan darah Tuhan Yesus. Di sini prinsipnya ialah, segala yang menjadi milik ciptaan lama tidak bersangkut-paut dengan Kerajaan Allah. Karena itu, tubuh yang dikenakan Tuhan Yesus adalah milik ciptaan lama.

Selama hidup di bumi, Tuhan Yesus menempuh kehidupan insani. Kehidupan insani Tuhan ini bagian dari ciptaan lama atau ciptaan baru? Walaupun Tuhan Yesus mempunyai satu tubuh yang berdarah dan daging yang menjadi milik ciptaan lama, dan walaupun Ia hidup dalam lingkungan ciptaan lama, namun kehidupan yang Ia tempuh itu bukan milik ciptaan lama. Sebaliknya, kehidupan yang ditempuh Tuhan Yesus sepenuhnya adalah milik ciptaan baru. Tetapi bagaimanakah Dia, seorang yang bertubuh ciptaan lama dan tinggal dalam lingkungan ciptaan lama dapat menempuh kehidupan ciptaan baru? Ia dapat berbuat demikian melalui terus-menerus mati terhadap tubuh dan lingkungan ciptaan lama-Nya dan hidup terhadap Allah. Inilah cara Dia menempuh kehidupan yang sepenuhnya menjadi milik ciptaan baru.

Kita tidak seharusnya berpikir bahwa Tuhan Yesus hanya mati pada saat Dia disalibkan. Tidak, Ia sudah mulai mati dan menempuh kehidupan yang tersalib sejak Dia lahir. Tuhan memang telah menempuh kehidupan insani, tetapi itu adalah kehidupan yang tersalib. Melalui menempuh kehidupan yang tersalib itulah Dia telah mati terhadap ciptaan lama.

Paulus pernah dua kali mengetengahkan ciptaan baru. Dalam Galatia 6:15 ia berkata, “Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.” Dalam 2 Korintus 5:17 ia mendeklarasikan, “Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru.” Kapan ciptaan baru ini dimulai? Kalau ciptaan lama dimulai dari Kejadian 1:1, yang mengatakan, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi,” maka ciptaan baru dimulai dari permulaan Tuhan Yesus menempuh kehidupan lain, kehidupan yang tersalib. Ia sudah menempuh kehidupan ciptaan baru ketika Dia masih berada dalam tubuh dan lingkungan ciptaan lama. Selama Dia hidup dengan cara demikian, Dia telah mati terhadap setiap perkara yang berasal dari ciptaan lama secara terus-menerus.

Kristus yang telah berinkarnasi, tersalib, dan dibangkitkan ini telah menjadi sebutir benih yang tertanam di dalam kita. Kristus yang kita terima bukanlah Kristus yang alamiah, melainkan Kristus yang telah dibangkitkan dan diubah. Petrus mengenal Kristus dalam daging, yakni semasa Dia dalam tubuh ciptaan lama. Tetapi Kristus yang kita alami hari ini adalah Kristus yang mutlak berada dalam ciptaan baru. Apakah Anda masih iri terhadap murid-murid yang mengenal Tuhan Yesus dalam daging? Apakah Anda masih damba seperti Yohanes, yaitu berbaring di ribaan Yesus? Dalam batin dan mungkin di bawah sadar, diam-diam kita masih ingin hidup pada masa Petrus, Yohanes, dan Yakub, karena mereka dapat beserta dengan Tuhan secara jasmaniah. Namun, mengenal Kristus dalam kuasa, alam, dan unsur kebangkitan-Nya dan dalam persekutuan penderitaan-Nya adalah jauh lebih baik.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 3, Berita 53

No comments: