Hitstat

10 February 2014

Filipi - Minggu 25 Senin



Pembacaan Alkitab: Flp. 2:5-16


Dalam 2:5-11 kita nampak catatan tentang inkarnasi, kematian, kebangkitan, dan peninggian Kristus. Namun, di sini tidak ada satu kata pun yang membicarakan penebusan Kristus. Nampaknya dalam ayat-ayat ini Paulus sengaja tidak menyinggung penebusan Kristus. Maksudnya ialah menampilkan Tuhan Yesus dan inkarnasi, kehidupan insani, kematian, kebangkitan, dan peninggian-Nya untuk memberikan teladan bagi keselamatan kita setiap hari.

Hanya Kristus satu-satunya yang memenuhi syarat untuk menggenapkan penebusan; kita tidak dapat mengambil bagian dalam pekerjaan ini. Mengatakan kita ada bagian dalam penggenapan penebusan itu merupakan suatu penghujatan. Kita dapat menikmati penebusan Kristus, tetapi kita tidak dapat mengambil bagian dalam pekerjaan penebusan-Nya.

Walaupun kita tidak dapat mengambil bagian dalam penebusan Kristus, tetapi kita perlu menjadi rekan-Nya (mitra-Nya) dalam kehidupan insani-Nya, khususnya dalam pengosongan diri-Nya sendiri, merendahkan diri-Nya sendiri, dan dalam keengganan menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Meskipun Tuhan memiliki rupa Allah dan setara dengan Allah, Ia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai harta yang harus dipertahankan. Ia tidak mempertahankan rupa Allah yang Ia miliki, melainkan rela mengosongkan diri-Nya sendiri melalui meninggalkan rupa Allah dan mengenakan rupa seorang hamba. Kita semua harus menjadi rekan (mitra) Kristus dalam pengosongan diri sendiri. Ini berarti kita tidak mempertahankan apa yang menjadi milik kita; melainkan meninggalkan semuanya itu dan mengosongkan diri kita sendiri.

Setelah Kristus mengosongkan diri-Nya sendiri, menjadi serupa dengan manusia, dan menjadi sama dengan manusia, Ia merendahkan diri-Nya sedemikian rupa hingga taat sampai mati, bahkan mati di atas salib. Kemudian, Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan meninggikan Dia. Di sini kita tidak hanya memiliki satu teladan keselamatan yang konstan, tetapi juga standar keselamatan tersebut. Teladan ini mencakup pengalaman Kristus dari inkarnasi hingga penyaliban, dan standar ini mencakup pengalaman-Nya dari kebangkitan hingga peninggian-Nya. Dari hari ke hari kita perlu menikmati keselamatan yang mempunyai teladan dan standar yang sedemikian ini.

Dalam 2:5-16 kita nampak bagaimana kita dapat mengerjakan keselamatan kita sendiri. Kita juga nampak sumber dan kuasa bagi keselamatan yang konstan. Ketika kita merenungkan teladan dan standar yang tertera di sini, kita nampak bahwa kita perlu menjadi rekan-rekan Kristus dalam teladan dan standar-Nya. Inilah aspek pertama dari persediaan yang ilahi dan kaya bagi keselamatan kita yang konstan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 3, Berita 49

No comments: