Hitstat

04 August 2015

Ibrani - Minggu 11 Selasa

Pembacaan Alkitab: Yoh. 10:28-29


Ketika Anda mendengar bahwa kita semua dapat mengambil bagian dalam Yerusalem Baru, mungkin Anda akan berkata, "Haleluya, sekarang aku boleh lega, sebab aku pasti bisa masuk ke dalam Yerusalem Baru." Akan tetapi ketahuilah, sebelum memasuki Yerusalem Baru, kita harus lebih dulu melalui gereja dan Kerajaan Seribu Tahun. Bapa kita yang berhikmat akan menggunakan zaman gereja dan zaman Kerajaan Seribu Tahun yang akan datang itu untuk mematangkan kita. Walaupun Ia telah ditaburkan ke dalam kita, bagaimana tentang kematangan kita? Ia menghendaki setiap kita semua bertumbuh dan matang, dan Ia akan merampungkan tujuan-Nya itu. Apa pun tidak dapat menghentikan-Nya. Kemalasan dan kegagalan kita tidak berarti apa-apa, bahkan Iblis pun tidak dapat menghentikan Bapa kita untuk merampungkan kehendak-Nya. Ketika memilih kita, Ia bukan memilih dengan sembarangan, melainkan dengan berhati-hati sekali. Allah tidak pernah menyesali pilihan-Nya, dan pilihan-Nya tidak akan ditarik kembali, melainkan tetap selama-lamanya. Ia telah menyelamatkan kita, dan kita pasti akan berada dalam Yerusalem Baru. Semuanya ini adalah pekerjaan anugerah. Allah telah membawa kita ke dalam keselamatan-Nya, menaruh diri-Nya ke dalam kita, dan kini Ia menghendaki kita bertumbuh. Namun, mau tidaknya kita bertumbuh tergantung sikap, kita sendiri. Jika kita taat, kita akan menghemat waktu bagi-Nya. Jika tidak taat, kita akan lebih banyak merepotkan Dia. Tetapi Ia tetap, mempunyai cara untuk mempertumbuhkan kita. Jika kita tidak mau bekerja sama dengan-Nya, kita akan kehilangan kenikmatan atas hidup gereja dalam zaman ini dan akan kehilangan pahala pula dalam zaman yang akan datang. Bapa kita yang berhikmat akan menanggulangi kita supaya kita bisa matang. Jangan mengira Anda bisa meloloskan diri dari penanggulangan-Nya. Allah mempunyai cara untuk menanggulangi semua orang Kristen yang beroleh selamat namun masih mengembara. Mungkin hal itu tidak terlihat pada hari ini, tetapi pada satu hari kita akan melihat penanggulangan Allah itu.

Betapa besar belas kasihan Bapa yang telah membawa kita dari hidup mengembara ke dalam hidup gereja. Sekarang kita tidak lagi mengembara, melainkan menikmati hidup gereja yang membantu kita mencapai kematangan. Saya berkeyakinan penuh bahwa orang yang berada dalam hidup gereja pasti akan lebih cepat matang dan menjadi buah sulung. Alangkah baiknya kita menikmati gereja saat ini dan kerajaan yang akan datang! Gereja saat ini adalah perhentian kenikmatan, sedang kerajaan yang akan datang adalah perhentian pahala. Jika kini kita menikmati gereja sebaik-baiknya, kita pasti akan menerima kerajaan sebagai pahala di zaman yang akan datang. Jika hari ini kita tidak dengan sebaik-baiknya menikmati gereja, kelak kita akan menderita karena kehilangan kerajaan sebagai pahala. Sangatlah bodoh jika kita kini tidak mau dengan sebaik-baiknya menikmati Kristus dalam gereja! Kenikmatan ini bersifat Cuma-cuma, tidak perlu bayar. Malah Bapa kita mendorong kita dengan baik-baik menikmati Kristus. Semakin banyak Kristus yang kita nikmati, Bapa semakin senang dan puas. Jika kita terus-menerus menikmati Kristus, pada suatu hari Bapa akan berkata, "Anak-Ku, karena kamu sudah menikmati Putra-Ku, maka dalam perhentian penuaian kamu akan Kuberi satu hadiah. Kamu boleh menjadi raja bersama Putra-Ku." Pada waktu itu, kita akan menjadi mitra Kristus yang sejati, meraja bersama-Nya dalam perhentian penuaian.

Kita harus menikmati Kristus, bertumbuh, matang, menderita, dan menjadi pemenang bagi Kristus. Kemudian dalam zaman yang akan datang kita akan menerima pahala. Pahala bukan merupakan bagian kekal yang diperoleh setiap orang kudus, melainkan hadiah bagi setiap pemenang dalam Kerajaan Seribu Tahun. Jika Anda hidup dalam rumah Bapa, yaitu gereja, Bapa akan berkata, "Karena kamu telah memuaskan Aku dalam rumah-Ku, maka dalam Kerajaan-Ku, kamu akan Kuberi pahala." Namun, jika kita hari ini tidak memuaskan-Nya dalam rumah-Nya, pada zaman yang akan datang, dalam Kerajaan-Nya, kita akan kehilangan, pahala, dan akan menderita kerugian. Bagaimana kita nanti, sepenuhnya tergantung pada pilihan kita sekarang.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 21

No comments: