Hitstat

12 August 2015

Ibrani - Minggu 12 Rabu



Pembacaan Alkitab: Why. 2:26-27


Istilah "talenta" dalam Matius 25 sama dengan istilah "karunia" dalam Surat‑surat Kiriman. Paulus mengingatkan Timotius untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padanya (2 Tim. 1:6). Berbicara tentang hayat, kita perlu bertumbuh, sedang berbicara tentang pekerjaan, kita perlu menerapkan talenta (karunia) kita masing‑masing. Perumpamaan sepuluh gadis mewahyukan betapa kita perlu diubah oleh Roh pemberi hayat, dan perumpamaan talenta mewahyukan perlunya kita menerapkan talenta rohani kita dengan tepat. Kita sekalian perlu diubah demi minyak ekstra yang terisi dalam wadah kita, kita juga perlu memperoleh keuntungan bagi Tuhan dengan jalan menerapkan talenta kita. Jadi, di samping perlu pertumbuhan, kita juga perlu menghasilkan keuntungan bagi ekonomi Allah. Pertumbuhan hayat kita akan menentukan waktu kematangan kita, dan penerapan talenta kita akan menentukan posisi yang kita nikmati bersama dengan Kristus dalam Kerajaan Seribu Tahun. Bila kita tidak matang dan tidak menerapkan talenta kita, kita akan kehilangan pengangkatan awal dan kenikmatan meraja bersama Kristus. Matius 25 mengatakan tentang "kebahagiaan tuanmu" (ayat 21, 23). Tidak dapat diragukan lagi, kebahagiaan ini adalah perhentian hari Sabat selama kerajaan yang akan datang.

Zaman gereja dan zaman kerajaan adalah bagian dari masa penggenapan kehendak Allah. Hingga pada akhir Kerajaan Seribu Tahun barulah rencana‑Nya genap seluruhnya. Karena itu Allah tidak tergesa‑gesa memberikan ganjaran‑Nya ke atas kita dalam zaman gereja, mungkin akan dilaksanakan dalam zaman Kerajaan Seribu Tahun yang akan datang itu. Ketika Kerajaan Seribu Tahun berakhir, kehendak Allah yang kekal telah genap, dan setelah langit dan bumi baru dan Yerusalem Baru tiba, barulah Ia tidak perlu mengganjar kita lagi. Dapat tidaknya kita memerintah bersama Kristus di dalam Kerajaan Seribu Tahun tergantung pada bagaimana kita hari ini. Tuhan mempunyai kuasa kedaulatan, Ia mempunyai cara untuk membuat kita bertumbuh dan matang. Jika kita tidak matang dalam zaman ini, Ia akan mematangkan kita dalam zaman yang akan datang.

Ketika gadis‑gadis yang bodoh itu menyadari bahwa mereka kehabisan minyak, mereka disuruh membayar harga untuk membeli minyak (Mat. 25:8‑9). Keselamatan itu gratis, namun pekerjaan Roh Kudus yang mengubah kita itu menuntut kita membayar harga. Jika hari ini kita enggan membayar harga, kelak kita tetap harus membayar harga. Lagi pula hal itu tidak dapat diwakili oleh orang lain. Menurut perumpamaan sepuluh gadis, bahkan saat Tuhan telah kembali dan kita telah dibangkitkan, gadis-gadis yang bodoh tetap harus membayar harga untuk mengisi wadah mereka dengan minyak ekstra. Hendaklah kita menerima Matius 25 dengan serius. Bila dalam zaman gereja hari ini kita enggan membayar harga membeli minyak, nanti ketika Tuhan kembali dan ketika kita dibangkitkan, kita tetap harus membayar harga untuk membelinya. Inilah prinsip yang telah ditetapkan. Ini bukan konsepsi saya atau ajaran saya, melainkan wahyu firman Alkitab yang murni. Banyak orang Kristen hanya memilih dan membaca ayat‑ayat Alkitab menurut seleranya sendiri, atau hanya memilih ayat‑ayat yang sesuai dengan konsepsi alamiahnya. Mereka tidak berani menjamah ayat-ayat seperti Matius 25 ini; hal ini sungguh mencelakakan, menipu orang lain juga menipu diri sendiri! Gadis‑gadis yang bijak dan hamba‑hamba yang setia akan memasuki satu perhentian hari Sabat yang lebih indah daripada yang kita ketahui hari ini. Walaupun kita sedang menikmati hari Sabat yang indah dalam zaman gereja, tetapi ini tidak sebaik hari Sabat yang terdapat dalam zaman kerajaan. Masuk ke dalam kebahagiaan Tuhan berarti masuk ke dalam perhentian hari Sabat bersama Tuhan dalam Kerajaan Seribu Tahun. Ketika Tuhan memandang para pemenang, hati‑Nya merasa puas, dan Ia pun memasuki perhentian hari Sabat‑Nya. Jika kita juga berada di tengah‑tengah pemenang, kita pun akan masuk ke dalam perhentian itu bersama‑Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 2, Berita 23

No comments: