Pembacaan
Alkitab: Mrk. 6:1-56
Doa baca: “Ketika mendarat, Yesus melihat orang banyak berkerumun, maka
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti
domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal
kepada mereka.” (Mrk. 6:34)
Memberi Makan Lima Ribu Orang
Setelah pelopor Injil mati
martir, Hamba-Penyelamat berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita menyendiri
ke tempat yang terpencil, dan beristirahat sejenak!” (Mrk. 6:31). Untuk
beristirahat, berangkatlah mereka dengan perahu menyendiri ke tempat yang
terpencil. Akan tetapi, orang banyak mengikuti mereka. Di satu pihak, dalam
pasal ini terdapat penolakan, kebencian, dan ketidakadilan. Di pihak lain,
orang banyak masih mengikuti Tuhan.
Ketika murid-murid-Nya
mengusulkan kepada Tuhan agar menyuruh orang banyak itu pergi, Ia menjawab,
“Kamu harus memberi mereka makan!” (ayat 35-37). Ungkapan belas kasihan Tuhan
memamerkan kebajikan insani Hamba-Penyelamat, yang ternyata melalui kekuatan
ilahi-Nya. Kebajikan insani dan kekuatan ilahi-Nya berbaur menjadi satu,
membuktikan bahwa Dia adalah manusia juga Allah. Hamba-Penyelamat
berbelaskasihan kepada orang banyak itu dan ingin memberi mereka makan
Tuhan memberi makan lima
ribu orang dengan lima roti dan dua ikan. Yohanes 6:9 memberitahu kita bahwa
lima roti tersebut adalah roti jelai. Dalam perlambangan, jelai melambangkan
Kristus yang bangkit (Im. 23:10). Ikan melambangkan aspek penebusan hayat
Kristus. Untuk memuaskan rasa lapar rohani kita, kita perlu hayat Kristus yang
melahirkan dan menebus. Lima roti dan dua ikan juga menunjukkan apa pun yang
kita miliki dari Tuhan perlu kita bawa kepada-Nya agar dapat menjadi berkat
besar bagi banyak orang. Tuhan sering memakai persembahan kita kepada-Nya untuk
mencukupi keperluan orang lain.
Hari ini kita memiliki hayat
kerajaan. Dalam hayat kerajaan ini, orang disembuhkan, dirawat, dikenyangkan,
dipuaskan, dan masih ada sisa dua belas bakul.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 19
No comments:
Post a Comment