Pembacaan Alkitab: Mrk. 7:1-23
Doa baca: “Sebab
dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan,
pencurian, pembunuhan.” (Mrk. 7:21)
Memperhatikan Perkara Batiniah
Orang-orang Farisi dan para
ahli Taurat datang dengan tujuan mencari-cari kesalahan Tuhan Yesus. Tetapi
hasilnya mereka ditegur oleh-Nya. Tuhan itu murni; Dia tidak pernah
berpura-pura. Di satu pihak, Ia baik dan mempunyai belas kasihan terhadap
orang-orang yang menuntut Dia. Tetapi di pihak lain, seperti yang ditunjukkan
oleh catatan dalam pasal 7, Ia terang-terangan terhadap para penentang
profesional itu, dan menyebut mereka orang-orang munafik.
Dalam ayat 8-9 Tuhan
melanjutkan berkata kepada mereka, “Perintah Allah kamu abaikan dan adat
istiadat manusia kamu pegang. Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah
Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadat sendiri.” Selanjutnya, dalam
ayat 13 Ia berkata bahwa mereka menyatakan firman Allah tidak berlaku demi adat
istiadat yang mereka ikuti itu.
Tuhan menunjukkan bahwa
hal-hal yang menajiskan manusia adalah hal-hal yang keluar dari hati. Karena
itu, kita jangan memperhatikan hal hal luaran, karena hal-hal itu tidak dapat
menajiskan kita. Sebaliknya, kita hendaknya memperhatikan hal-hal batiniah,
karena hal-hal inilah yang menajis- kan kita.
Menurut ayat 18-20, apa yang
keluar dari hati manusia, itulah yang menajiskannya. Yeremia mengatakan bahwa
kondisi hati manusia sudah tidak tertolong lagi (Yer. 17:9). Hati manusia yang
telah jatuh itu bobrok, penuh dengan bakteri yang menajiskan. Dalam ayat 21-22
Tuhan menyebutkan sejumlah perkara yang menajiskan hati manusia, Hal-hal jahat
yang timbul dari dalam batin adalah akibat buruk dari kejatuhan manusia dan
sifat dosa (Rm. 7:18).
Secara alami, kita ini
tersusun dari hal-hal yang jahat. Tidak peduli berapa banyak kita mencuci
tangan, kita tidak bisa membersihkan hati kita. Hal-hal yang menajiskan kita
adalah hal-hal yang ada di dalam hati kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 20
No comments:
Post a Comment