Pembacaan Alkitab: Mrk. 8:27—9:1
Doa baca: “Lalu Yesus memanggil orang
banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka, ‘Jika seseorang mau
mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.’”
(Mrk. 8:34)
Disembuhkan dan Dipulihkan
Secara rohani, hubungan kita dengan Allah tergantung
pada organ pendengaran, organ pembicaraan, dan organ penglihatan kita. Jika
kita tidak dapat mendengar perkataan Allah, tidak dapat berbicara kepada Allah,
dan tidak dapat nampak visi Allah, kita tidak dapat memiliki hubungan apa pun
dengan Dia. Perjanjian Baru mewahyukan bahwa secara rohani kita mati, tetapi
Tuhan Yesus telah menghidupkan kita. Ketika Dia datang kepada kita dan
menaburkan diri-Nya ke dalam kita, kita dihidupkan. Kemudian kita disembuhkan
dari demam, kusta, lumpuh dan kondisi mati sebelah, dan masih perlu penyembuhan
Tuhan yang khusus. Empat peristiwa penyembuhan pertama berhubungan dengan
dihidupkan, sementara empat peristiwa penyembuhan yang kedua berkaitan dengan
organ-organ rohani yang diperlukan untuk mengontak Allah.
Dalam 8:27—9:1 kita memiliki pengungkapan Kristus
dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Sebelum waktu itu, Tuhan Yesus belum
disingkapkan kepada murid-murid-Nya. Mereka mengikut Dia secara buta, tanpa
menyadari siapakah Dia, hingga Petrus mengambil pimpinan untuk mengumumkan,
“Engkaulah Kristus!” Dia nampak visi bahwa Yesus adalah Kristus. Segera, Tuhan
meneruskan pembicaraan-Nya kepada mereka mengenai kematian dan kebangkitan-Nya.
Dalam ayat-ayat ini kita memiliki wahyu yang sangat penting tentang persona
Kristus dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Karena itu jika kita menjajarkan
setiap peristiwa yang dicatat dalam Injil Markus, paham bahwa
peristiwa-peristiwa ini menyusun suatu gambaran dari Petrus, wakil kita, kita
akan nampak bahwa Petrus sepenuhnya disembuhkan dan dipulihkan. Dalam Kisah
Para Rasul 2, Petrus bukan hanya hidup, dia juga kuat dalam hayat dan dalam
kemampuan untuk mendengar, berbicara, dan melihat.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 3, Berita 59
No comments:
Post a Comment