Pembacaan Alkitab: Mrk. 13:1-37
Doa baca: “Akan tetapi,
Saudara-saudaraku yang terkasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu
bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun
sama seperti satu hari.” (2 Ptr. 3:8)
Penaburan Kristus ke
Dalam Manusia
Alkitab mewahyukan bahwa
begitu kita dipanggil, kita diselamatkan. Jika kita melihat Petrus, ketika dia
dipanggil dalam Markus 1, kita mungkin heran mengapa dia tidak menunjukkan
tanda-tanda diselamatkan. Petrus masih egois dan alamiah, dia selalu berada
dalam dirinya sendiri. Mungkin Petrus diselamatkan ketika ibu mertuanya
disembuhkan, atau ketika dia menyatakan bahwa Yesus adalah Kristus, atau ketika
dia melihat Tuhan Yesus berubah rupa di atas gunung. Petrus memberi tahu Tuhan
Yesus bahwa dia tidak akan pernah menyangkal Tuhan sekalipun yang lain
menyangkal-Nya (Mrk. 14:29,31), namun tidak lama kemudian Petrus menyangkal
Tuhan Yesus tiga kali. Dalam peristiwa-peristiwa ini tidak ada petunjuk bahwa
Petrus telah diselamatkan. Memang sulit menentukan kapan Petrus diselamatkan.
Tuhan menaburkan
diri-Nya sendiri ke dalam Petrus sejak Markus 1 ketika Tuhan memanggil dia.
Penaburan ini berlanjut sampai Kristus yang bangkit menghembuskan diri-Nya
kepada murid-murid (Yoh. 20:22). Pada waktu itu, penaburan Tuhan sudah genap,
dapat dilihat dalam Kisah Para Rasul 1, Petrus telah menjadi orang yang
berbeda. Dia tidak lagi alamiah, dia sungguh-sungguh mengemban tanda- tanda
telah diselamatkan oleh Tuhan. Dalam pengalaman kita menikmati keselamatan
Allah, Tuhan juga memerlukan waktu untuk menaburkan diri-Nya ke dalam kita.
Namun bagi Tuhan, hal ini tidaklah lama, sebab bagi Dia seribu tahun sama
dengan satu hari (2 Ptr. 3:8).
Butir yang paling
penting dalam ekonomi (pengaturan) Perjanjian Baru adalah Allah menaburkan
diri-Nya sendiri ke dalam kita sehingga kita dapat menempuh suatu kehidupan
menurut ekonomi-Nya. Dari pasal 1 sampai pasal 16, Dia membawa murid-murid
menyertai Dia ke mana pun Dia pergi, sambil menaburkan diri-Nya ke dalamnya.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 3, Berita 58
No comments:
Post a Comment