Hitstat

14 January 2019

Markus - Minggu 32 Senin


Pembacaan Alkitab: Mrk. 9:2-8
Doa baca: “Lalu datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara, ‘Inilah Anak-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia.’” (Mrk. 9:7)


Ekonomi Perjanjian Baru Allah


Injil Markus menyajikan suatu gambaran tentang kehidupan yang sepenuhnya sesuai dengan dan bagi ekonomi (pengaturan) Perjanjian Baru Allah. Dalam kekekalan yang lampau, Allah Bapa meletakkan kita ke dalam satu persona yang menempuh hidup yang sedemikian. Sekarang kita seharusnya menjadi kelanjutan dari kehidupan semacam ini. Ini berarti yang kita perhidupkan seharusnya bukanlah kebudayaan, agama, etika, moralitas, filsafat, atau perbaikan karakter. Bahkan juga bukan mencoba untuk menjadi rohani, alkitabiah, kudus, dan menang. Kehidupan yang kita tempuh hari ini seharusnya adalah Kristus itu sendiri. Hanya kehidupan Kristus yang sepenuhnya sesuai dengan ekonomi Perjanjian Baru Allah. Kehidupan yang lain, tidak peduli betapa baiknya, tidak menjangkau ekonomi Allah.

Untuk memiliki pemahaman yang memadai tentang ekonomi Perjanjian Baru Allah, kita memerlukan seluruh Perjanjian Baru. Injil Markus sendiri tidak cukup untuk hal ini. Sebagaimana telah kita tunjukkan, dalam Surat-surat Kiriman kita memiliki penjelasan dan definisi tentang kehidupan yang disajikan dalam Injil Markus.

Dalam Surat Galatia, Filipi, dan Kolose, Paulus membahas hal-hal yang menghalangi kita memperhidupkan Kristus. Dalam Surat Galatia dan Filipi kita nampak bahwa agama yang didirikan menurut firman Allah menghalangi kaum beriman memperhidupkan Kristus. Halangan yang dibahas dalam Surat Kolose adalah filsafat, mungkin sejenis Gnostikisme. Semua itu adalah hal-hal yang menghalangi umat pilihan Allah memperhidupkan Kristus. Karena itu, dalam surat Filipi Paulus mengatakan, “Bagiku hidup adalah Kristus” (1:21). Kemudian dalam Kolose 3:4 dia berkata tentang “Kristus yang adalah hidup kita.” (Pelajaran-Hayat Markus Berita 61, Witness Lee)


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 62

No comments: