Hitstat

23 January 2019

Markus - Minggu 33 Rabu


Pembacaan Alkitab: Rm. 14:17
Doa baca: “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.” (Rm. 14:17)


Memberitakan Melalui Menaburkan Diri-Nya sebagai Benih


Tuhan adalah penabur yang menaburkan diriNya sendiri ke dalam kita sebagai benih. Dalam Markus 4, Tuhan memberitakan Injil melalui menaburkan diri-Nya sendiri sebagai benih ke dalam manusia. Benih yang ditaburkan dalam Markus 4 adalah benih kerajaan. Dalam Markus 1:14 Tuhan memberitakan Injil Allah, kemudian di ayat 15 Dia berbicara tentang Kerajaan Allah dan Injil. Sampai pasal 4 kita tidak menemukan sebutan lain tentang kerajaan. Markus 4:26 memberitahu kita dengan jelas apa itu Kerajaan Allah dan memberitakan Injil, “Beginilah hal kerajaan Allah itu; Seumpama orang yang menaburkan benih di tanah.” Menurut pasal 4, memberitakan adalah menabur.

Markus 1:15 mengatakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Injil yang Tuhan beritakan adalah Kerajaan Allah yang sudah dekat, dan Kerajaan Allah yang sudah dekat adalah Injil. Selain itu, bertobat dan percaya kepada Injil sesungguhnya adalah bertobat dan percaya kepada Kerajaan Allah. Tanpa penaburan, Kerajaan Allah tidak akan dekat. Kerajaan Allah dekat melalui penaburan Yesus, dan penaburan-Nya adalah pemberitaan-Nya. Tuhan Yesus bukan hanya memberitakan Injil melalui menabur, tetapi Dia juga adalah benih yang ditaburkan. Benih kerajaan adalah Yesus dan perkembangan benih dalam kumpulan orang beriman adalah kerajaan, dan menurut Surat Kiriman Paulus, kumpulan ini adalah gereja. Perkataan Paulus dalam Roma 14:17 menunjukkan bahwa Kerajaan Allah adalah gereja. Karena itu, hidup gereja hari ini adalah Kerajaan Allah.

Dalam ministri-Nya, Tuhan Yesus menaburkan diri-Nya ke dalam umat Allah bagi perkembangan Kerajaan Allah. Kerajaan ini memenuhi tujuan kekal Allah, yaitu membangun gereja bagi ekspresi kekal Allah Tritunggal, juga bagi kenikmatan kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 64

No comments: