Hitstat

01 June 2019

Lukas - Minggu 16 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 13:22-35
Doa baca: “Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, ‘Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.’” (Luk. 13:24)


Jalan Masuk ke Dalam Kerajaan Allah


Setelah membahas sejumlah aspek yang berhubungan dengan yobel, kita perlu mengenal jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah sebagai yobel. Dalam Lukas 13:23 orang-orang Yahudi bertanya tentang keselamatan. Tetapi Tuhan menjawab tentang berbagian dalam Kerajaan Allah pada masa seribu tahun, yang akan menjadi bagian yang paling nikmat dari keselamatan sempurna Allah sebelum kenikmatan terhadap Yerusalem Baru dalam langit baru dan bumi baru (Why. 21:1-3a, 5-7; 22:1-5). Kemudian dalam ayat 29-30 kita dapat melihat siapa sajakah orang-orang yang berbagian dalam Kerajaan Allah. Orang-orang yang berbagian dalam Kerajaan Allah bukan hanya orang-orang Yahudi, melainkan juga orang-orang bukan Yahudi yang telah percaya kepada Tuhan dan beroleh selamat.

Dalam Lukas 13:31-35 terdapat satu gambaran tentang Manusia-Penyelamat melakukan perjalanan menuju Yerusalem. Dalam perjalanan-Nya, Manusia-Penyelamat menghadapi ancaman dari para penentang-Nya dalam kedengkian mereka (ayat 31). Kemudian dalam ayat 32-33, kita dapat melihat bahwa ancaman tersebut tidak menghalangi Tuhan melakukan perjalanan-Nya ke Yerusalem untuk menggenapkan kematian penebusan-Nya. Sebaliknya, Dia berani maju ke sana (Mrk. 10:33) untuk mencapai tujuan dari seluruh ministri-Nya. Bahkan Tuhan damba melindungi Yerusalem sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya (ayat 34). Kemudian dalam ayat 35 Tuhan berkata, “Kamu tidak akan melihat Aku lagi sampai pada saat kamu berkata: Terpujilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!” Ini adalah saat kedatangan Tuhan kali kedua, ketika Israel berpaling untuk percaya kepada-Nya dan diselamatkan (Rm. 11:23, 26). Ketika Tuhan datang kembali, Dia akan mendatangkan yobel untuk kenikmatan kaum beriman pemenang dalam masa seribu tahun.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 31

No comments: