Pembacaan
Alkitab: Luk. 14:25-35
Doa
baca: “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak
membenci bapaknya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki
atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.”
(Luk. 14:26)
Membenci Apa yang Mengalihkan Perhatian
Kita dari Kenikmatan Terhadap Kristus
Dalam Lukas 14:25-35 terdapat ajaran Tuhan mengenai
bagaimana mengikuti Dia. Sesungguhnya Tuhan tidak bermaksud mengajar kita untuk
membenci siapa pun. Sebaliknya, mengajar kita untuk membenci kegagalankegagalan
yang mengganggu dan mengalihkan perhatian kita dari kenikmatan terhadap
Kristus. Tentunya, Tuhan mengajar kita untuk mengasihi orang lain. Kita
seharusnya bukan hanya mengasihi anggota-anggota keluarga kita saja; kita
bahkan harus mengasihi musuh kita. Pada kenyataannya, kita juga perlu mengasihi
diri kita sendiri. Karena itu, Tuhan mengajar kita untuk mengasihi setiap
orang.
Lalu, mengapa dalam ayat 26 Dia kelihatannya mengajar
kita untuk membenci bapak, ibu, istri, anak-anak, saudara laki-laki, saudara
perempuan kita, dan bahkan diri kita sendiri? Alasan-Nya di sini adalah kasih
yang demikian itu sering kali menghalangi kita dari kenikmatan yang tepat dan
setia terhadap Kristus. Apa yang harus kita benci adalah kegagalan, bukan orang
mana pun. Tuhan bukan mengajar kita untuk membenci orang, melainkan membenci
hal-hal yang mengalihkan perhatian, kegagalan-kegagalan, rintanganrintangan,
dan penghalang-penghalang. Dia mengajar kita untuk membenci apa saja yang menjauhkan
kita dari mengikuti Dia dengan setia.
Jika kita tidak memiliki kebencian terhadap hal yang
menggagalkan kenikmatan kita terhadap Kristus, kita tidak dapat menikmati yobel
pada zaman yang akan datang. Kita perlu meninggalkan hal-hal yang mengalihkan
perhatian kita dari Tuhan dengan belajar memiliki waktu yang khusus dengan
Tuhan setiap hari. Kita perlu belajar menyediakan waktu untuk menikmati Tuhan
dalam doa dan pembacaan firman dengan hati yang hanya tertuju kepada-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 33
No comments:
Post a Comment