Pembacaan Alkitab: Luk. 14:15-24
Doa
baca: “Mendengar itu berkatalah salah seorang yang sedang makan itu kepada
Yesus,'Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.'” (Luk.
14:15)
Menikmati
Kristus dengan Setia untuk Menerima Pahala
Hari ini setiap orang yang menerima undangan Allah dan
menerima tawaran dari apa yang telah Dia persiapkan bagi kita, memiliki
kedudukan untuk berbagian dalam yobel Perjanjian Baru dan menikmati Kristus
pada zaman ini. Akan tetapi, untuk menerima pahala dari yobel di zaman yang
akan datang, kita perlu menikmati Kristus dengan setia di zaman ini. Hari ini
banyak orang yang telah diselamatkan, tetapi tidak setia menikmati Kristus.
Karena alasan ini, maka Allah menyediakan suatu pahala sebagai perangsang agar
kita dapat menikmati Kristus dengan setia pada zaman ini.
Kerajaan akan menjadi suatu pahala selama seribu tahun
bagi para penikmat Kristus yang setia, dan pahala itu juga akan menjadi sebuah
yobel. Yobel pada hari ini riil, tetapi ini hanyalah suatu pencicipan, bukan
pengecapan yang penuh. Allah telah memberikan pencicipan yang demikian kepada
kita, dan kita perlu memiliki perhatian yang tinggi terhadapnya. Kita semua
perlu nampak bahwa yobel hari ini adalah perihal keselamatan, yobel pada zaman
yang akan datang adalah perihal pahala, dan yobel di langit baru dan bumi baru
akan menjadi pengecapan yang penuh terhadap keselamatan Allah.
Syarat untuk menerima pahala ialah pada hari ini
dengan setia dan berkesinambungan menikmati Kristus. Jika kita gagal, kita
perlu bertobat dan mengakui kegagalan kita, dan darah Yesus akan membersihkan
kita. Dengan demikian, kita akan dibawa kembali kepada kenikmatan yang tepat
terhadap Kristus. Kita mungkin perlu melakukan hal ini berkali-kali. Ketika
hendak tidur di malam hari, kita mungkin teringat akan kegagalan-kegagalan pada
hari itu. Tetapi jika kita mengakuinya, kita akan memiliki satu permulaan yang
baru mengenai kenikmatan terhadap Kristus. Setiap hari kita harus berlatih
memelihara diri kita dalam kenikmatan yang setia terhadap Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 32
No comments:
Post a Comment