Hitstat

06 August 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 13 Kamis


Pembacaan Alkitab: Kis. 9:1-19
Kidung #599


Latar Belakang Seorang Saulus dari Tarsus


Doa baca: “Dan meminta surat kuasa untuk dibawa kepada rumah-rumah ibadat Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia dapat menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.” (Kis. 9:2)


Saulus lahir di Tarsus, kota berkebudayaan tinggi. Ia menerima pendidikan agamanya dari Gamaliel, seorang guru besar. Saulus adalah seorang sarjana bahasa Yunani dan Ibrani, dan ia terlatih dalam kebudayaan Yunani dan dalam agama Ibrani. Selain itu, ia adalah seorang warga negara Roma. Pada diri Saulus kita melihat tiga unsur utama dari kebudayaan Barat: agama Ibrani, kebudayaan Yunani, dan politik Roma. Karena itu, Saulus memiliki tiga ganda kelayakan kebudayaan Yunani, agama Ibrani, dan politik Roma; tidak ada lagi yang selayak Saulus untuk mengemban amanat membawa ekonomi Perjanjian Baru Allah kepada orang bukan Yahudi.

Sebelum Tuhan mendapatkan Saulus, Saulus didapatkan oleh Iblis, ia juga menghasut Saulus untuk mengambil pimpinan dalam menganiaya para pengikut Yesus. Lukas memakai kata “membinasakan” untuk menunjukkan bahwa Saulus ingin menghancurkan, memusnahkan, seluruh gereja dan semua pengikut Yesus. Bahkan ia pergi kepada Imam Besar dan “meminta surat kuasa untuk dibawa kepada rumah-rumah ibadat Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia dapat menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem” (Kis. 9:2). Saulus memiliki kuasa untuk menangkap semua orang yang berseru kepada nama Tuhan Yesus.

Kisah Para Rasul 9:2 mengatakan bahwa Saulus bermaksud mencari orang-orang “yang mengikuti Jalan Tuhan.” Jalan ini mencakup jalan kebenaran (2 Ptr. 2:2, 15, 21). Jalan kebenaran adalah jalan kehidupan Kristen menurut kebenaran, yang adalah realitas isi Perjanjian Baru. Ini adalah jalan kaum beriman dibawa ke dalam gereja dan dibangun menjadi Tubuh Kristus untuk memikul kesaksian Yesus. Mari kita terus berjalan di jalan ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 25

No comments: