Hitstat

15 August 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 14 Sabtu

 

Pembacaan Alkitab: Kis. 9:20-30; 1 Yoh.4:2-3

Kidung #57

 

 

Yesus Adalah Allah dan Manusia

 

 

Doa baca: “Dengan inilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.” (1 Yoh. 4:2-3)

 

 

Sebagian orang Kristen hari ini tidak percaya kepada keinsanian Tuhan Yesus dengan tepat. Ada yang mengira setelah kebangkitan-Nya, Tuhan menanggalkan keinsanian-Nya. Kita perlu memberitakan keinsanian Tuhan Yesus.

 

Stefanus dalam Kisah Para Rasul 7:56, “melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Ia melihat Tuhan yang naik ke surga itu sebagai seorang manusia.

 

Perkataan Tuhan kepada imam besar dalam Matius 26:64: “Mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit,” adalah bukti lebih lanjut bahwa Tuhan Yesus dalam kenaikan-Nya masih memiliki keinsanian-Nya, bahkan saat kedatangan-Nya kembali di atas awan-awan, Ia masih tetap Anak Manusia. Karena itu, Tuhan adalah manusia bukan hanya di bumi sebelum ketersaliban-Nya, tetapi juga di surga di sebelah kanan Allah setelah kebangkitan dan kenaikan-Nya.

 

Dalam Yohanes 1:51 Tuhan Yesus berkata kepada Natanael, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah naik turun kepada Anak Manusia.” Kristus sebagai Anak Manusia, dengan keinsanian-Nya, adalah tangga yang didirikan di bumi yang mejulang ke langit. Ini berarti dalam kekekalan, Kristus masih sebagai Anak Manusia. Karena itu, Dia selama-lamanya memiliki keilahian dan keinsanian. Puji syukur atas Tuhan kita, Dia adalah Allah dan manusia. Kita patut menjunjung tinggi kebenaran ini, kita perlu menolak segala bidah yang tidak mengakui Dia adalah Allah dan manusia. 

 

 

Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 27

No comments: