Hitstat

27 August 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 16 Kamis

 

Pembacaan Alkitab: Kis. 10:34-48; Why. 13:8

Kidung #361

 

 

Satu Kali untuk Selamanya

 

 

Doa baca: “Sementara Petrus berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.” (Kis. 10:44)

 

 

Inkarnasi, ketersaliban, kebangkitan, penghembusan Roh itu ke dalam murid-murid, kenaikan, dan pencurahan Roh itu ke atas murid-murid semuanya bersifat kekal, tidak dibatasi oleh unsur waktu. Seperti mengenai ketersaliban. Menurut pemahaman kita, Kristus disalibkan sekitar 1900 tahun yang lalu. Tetapi dalam pandangan Allah Kristus telah disembelih sejak dunia dijadikan, sejak dunia yang diciptakan ini ada. Kristus telah disalibkan sejak permulaan keberadaan dunia materi karena penebusan-Nya harus mencakup alam semesta yang diciptakan (Why. 13:8). Kristus telah menggenapkan satu penebusan yang kekal, bukan sementara (Ibr. 9:12). Ketersaliban itu kekal dan mencakup semua jangkauan yang diperlukan mulai dari keberadaan alam semesta ini, sejak dunia dijadikan. Bahkan sejak hal-hal yang diciptakan itu ada, telah ada keperluan akan kematian Kristus. Karena itu, di pandangan Allah, kematian Kristus dimulai sejak dunia dijadikan. Kristus dikenal dan dipersiapkan secara dini dalam kekekalan, tetapi kematian-Nya digenapkan dalam waktu, tanpa unsur waktu. Karena itu, kita bersama Paulus dapat mengumumkan bahwa kita juga telah disalibkan dengan Kristus, jauh sebelum kita lahir (Gal. 2:20). Maka seorang dosa yang bertobat tidak perlu meminta Tuhan Yesus supaya mati baginya. Dia telah disalibkan sekali untuk selamanya.

 

Prinsip ketersaliban ini sama dengan perkara-perkara lain dalam proses yang dikerjakan Tuhan. Pengembusan Roh itu ke dalam kaum beriman telah digenapkan satu kali untuk selamanya (Yoh. 20). Seprinsip dengan itu, Kristus, Kepala Tubuh, telah membaptis semua orang beriman, setiap anggota Tubuh, ke dalam Roh itu satu kali untuk selamanya dalam dua langkah. Langkah pertama adalah pada hari Pentakosta dan kedua adalah di rumah Kornelius. Pengembusan Roh esensial dan pencurahan Roh ekonomikal telah terjadi satu kali untuk selamanya. Puji Tuhan!

 

 

Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 2, Berita 31

No comments: