Pembacaan Alkitab: Kis. 8:26-40
Kidung
#662
Prinsip Memberitakan Injil
Doa baca: “Lalu kata
Roh kepada Filipus, 'Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!'” (Kis. 8:29)
Kisah Para
Rasul 8:26-40 mencatat pemberitaan Injil Filipus kepada seorang pejabat istana
Etiopia. Terdapat sejumlah teladan yang perlu kita ikuti dalam pemberitaan
Injil kita pada hari ini.
Orang
Etiopia dalam ayat 27 ini telah datang untuk beribadah di Yerusalem. Ini
membuktikan bahwa pejabat istana Etiopia itu mencari Allah. Menurut pengaturan
kedaulatan Tuhan, Filipus datang mengontak orang yang mencari Allah ini, orang
yang lapar dan haus akan Allah. Roh menyuruh Filipus mendekati kereta itu, dan
ketika ia melakukannya, ia mendengar pejabat istana itu sedang membaca bagian
kitab Nabi Yesaya (Yes. 53:7), yang mengacu kepada Kristus Sang Penebus. Ini
pastilah pimpinan kedaulatan Roh sehingga pejabat istana itu membuka ayat
Alkitab tentang Kristus sebagai Domba yang menebus orang dosa, satu bagian yang
cocok untuk memberitakan Injil. Maka, “Filipus pun mulai berbicara dan
bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil tentang Yesus kepadanya.”
Di sini kita
melihat prinsip bahwa dalam pemberitaan Injil kita perlu memakai bagian yang
terbaik dari Alkitab. Ini berarti dalam pemberitaan Injil kita, kita tidak
boleh membicarakan hal-hal yang aneh. Di bawah kedaulatan Tuhan, Filipus
memakai Yesaya 53 untuk memberitakan Injil kepada seorang bukan Yahudi. Orang
bukan Yahudi ini, seorang keturunan Kusy, putra Ham, seorang yang terkutuk
(Kej. 9:22-27), mendengar Injil yang lengkap dan diselamatkan.
Kita semua
harus belajar dari teladan ini untuk berdoa dan memelihara diri kita sendiri
dalam persekutuan dengan Tuhan. Jika kita memelihara persekutuan kita dengan
Tuhan, kita akan dapat merasakan pimpinan-Nya kapan saja. Kemudian pergerakan
dan pemberitaan Injil kita akan sesuai dengan petunjuk Roh itu. Kita perlu
mengikuti bimbingan Roh, bukan mengikuti opini, rencana, dan jadwal kita.
Kiranya dalam pemberitaan Injil, kita belajar selalu bertindak di bawah
petunjuk dan bimbingan Roh itu.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 24
No comments:
Post a Comment