Pengertian yang wajar tentang
gereja juga mewahyukan kebenaran yang serupa. Alkitab mengatakan bahwa gereja
adalah Tubuh Kristus. Tetapi ada sementara orang Kristen tidak menganggap ini
sebagai suatu fakta atau realitas, melainkan hanya sebagai perumpamaan belaka.
Alangkah mengerikan anggapan itu! Gereja adalah Tubuh Kristus, Kepalanya ialah
Kristus sendiri (Kol. 1:18). Tidak hanya demikian, 1 Korintus 12:12 mewahyukan
bahwa Tubuh itu ialah Kristus. Jadi, Kristus bukan hanya Kepala, juga Tubuh.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah sedang menggarapkan diri-Nya ke dalam kita,
yang menjadi anggota-anggota Tubuh. Ini juga terbukti dalam perumpamaan pohon anggur
dalam Yohanes 15. Dalam Yohanes 15:5 Tuhan Yesus berkata, “Akulah pokok anggur
dan kamulah ranting-rantingnya.” Bukankah pokok anggur berada dalam
ranting-rantingnya? Tentu begitu! Sebab itu Tuhan berkata, “Tinggallah di dalam
Aku dan Aku di dalam kamu” (Yoh. 15:4). Segala apa adanya pokok anggur berada
dalam ranting-rantingnya. Sebagai ranting-ranting pohon anggur dan
anggota-anggota Tubuh Kristus, segala apa adanya Kristus berada di dalam kita.
Ini berarti kita telah dijadikan bagian-bagian dari Kristus. Bukankah
ranting-ranting pohon anggur itu bagian dari pohon anggur? Ya, benar. Sebab
itu, kita harus berani mengatakan, “Aku adalah sebagian dari Kristus.” Karena
kaum beriman adalah bagian Kristus, maka Paulus dapat berkata bahwa baginya
hidup adalah Kristus (Flp. 1:21).
Rahasia alam semesta adalah
gereja, dan gereja adalah sekelompok manusia yang padanya Allah menggarapkan
diri-Nya sendiri. Pada akhirnya, gereja akan diresapi sepenuhnya oleh Allah dan
rampung sempurna menjadi kota kudus, Yerusalem Baru. Gereja bukan hanya akan
diresapi oleh Allah, tetapi juga berbaur dengan-Nya. Namun ini tidak berarti
kita akan menjadi Allah atau mengambil bagian dalam ke-Allahan-Nya. Tidak, kita
tidak mengatakan itu dan tidak bermaksud demikian. Betapa hebatnya penyelamatan
yang akan dialami orang Kristen bila mereka nampak hal ini! Kebanyakan orang
hanya mengetahui beroleh selamat, dilahirkan kembali, menjadi anak-anak Allah,
dan pada suatu hari naik ke surga. Namun konsepsi diselamatkan untuk naik ke
surga jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan rahasia kehendak Allah.
Rahasia kehendak Allah ialah memperoleh satu gereja, yang tersusun dari
orang-orang yang diresapi dan terbaur oleh Allah.
Rahasia alam semesta ini ialah
Allah sedang menggarapkan diri-Nya ke dalam kita. Segala sesuatu bekerja
bersama untuk tujuan ini (Rm. 8:28). Semua perkara melayani sasaran ini. Setiap
perkara adalah bagi penggarapan diri Allah ke dalam diri kita. Hal ini amat
berbeda dengan hanya memiliki suatu kehidupan yang gembira. Hari ini boleh jadi
Anda sangat gembira, tetapi besok sudah tidak gembira. Anda mungkin gembira
dalam sua-tu sidang, tetapi ketika pulang ke rumah, istri atau sua-mi Anda
mungkin mempersulit Anda. Rahasia kehendak Allah bukan membuat kita menjadi
orang yang gembira. Hari ini bukanlah saatnya untuk kita bergembira sepenuhnya,
sebab saatnya belum tiba. Karena banyak orang tidak memiliki visi atau wahyu
yang memadai, mereka tidak mengetahui apakah sebenarnya yang terjadi dalam
kehidupan gereja. Mereka mengira di sini kita hanya bersenang-senang. Ini bukan
rahasia kehendak Allah. Rahasia ini ialah Allah menyalurkan diri-Nya ke dalam
kita, untuk menghasilkan gereja bagi diri-Nya sendiri. Inilah satu rahasia yang
tersembunyi dari zaman ke zaman.
Kehendak Allah ialah tujuan Allah
untuk menggenapkan apa yang telah ditetapkan-Nya dalam kekekalan yang lampau
dan yang Dia inginkan bagi diri-Nya sendiri untuk kekekalan yang akan datang.
Dia menghendaki dan menginginkan gereja. Itulah kehendak dan tujuan Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 7
No comments:
Post a Comment