Hitstat

05 July 2005

1 Yohanes Volume 3 - Minggu 4 Selasa

Akibat Dosa
1 Yohanes 5:16
"Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa."

Setelah kita dilahirkan kembali oleh Allah melalui kebangkitan Kristus (1Ptr. 1:3), maka kita masuk ke dalam suatu wilayah yang disebut Kerajaan Allah, yaitu tempat Allah menerapkan pemerintahan-Nya. Dalam wilayah ini, setiap dosa adalah pelanggaran terhadap kebenaran Allah, dan setiap dosa pasti mendatangkan ganjaran. Hal ini seharusnya membuat kita menempuh kehidupan dengan takut dan gentar terhadap Allah, takut untuk berbuat dosa, takut akan akibat dosa. Di sisi lain, kita harus hidup dalam persekutuan ilahi, karena hanya kehidupan yang demikian yang memampukan kita untuk menolak dosa.
Kita jangan pernah melalaikan atau ceroboh terhadap dosa. Jangan pernah mengira bahwa dosa adalah satu masalah sepele. Kita harus meninggalkan hal-hal yang penuh dosa. Dosa menyebabkan persekutuan kita terputus, menyebabkan kita tidak damai di dalam hati nurani kita, dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Jika dosa tidak memimpin kepada kematian jasmani seseorang, ia pasti menyebabkan kematian rohani. Oleh karena itu, marilah kita menjauhi dosa.
Penanggulangan Allah terhadap umat-Nya sama sekali tidak berhubungan dengan kebinasaan kekal. Kebinasaan kekal adalah bagi mereka yang tidak percaya ke dalam Anak Allah (Yoh. 3:16), sedangkan penanggulangan dalam 5:16 adalah bagi orang percaya yang melakukan dosa tertentu.

Dosa Yang Mendatangkan Maut
1 Yoh. 5:16-17

Mengenai dosa yang mendatangkan maut, guru-guru Alkitab memiliki berbagai penafsiran. Ada yang mengatakan bahwa ini mengacu kepada dosa antikristus yang menyangkal Yesus adalah Kristus (2:22), dosa ini membuat mereka selamanya dalam kematian. Tetapi menurut konteks ayat ini, dosa yang mendatangkan maut berhubungan dengan seorang saudara yang berdosa.
Dalam penanggulangan pemerintahan-Nya, Allah melakukannya menurut keadaan rohani setiap anak-anak-Nya. Keadaannya sama seperti yang dialami oleh Ananias dan Safira, yang ditanggulangi dengan kematian jasmani karena mereka mendustai Roh Kudus (Kis. 5:1-11), dan seperti kaum beriman Korintus yang ditanggulangi dengan penghakiman yang sama karena mereka tidak menghormati Tubuh (1 Kor. 11:29-30). Dalam Perjanjian Lama, semua orang Israel yang keluar dari Mesir, selain Kaleb dan Yosua, juga dihakimi oleh Allah dengan kematian jasmani.
Dosa tentu saja selalu menghasilkan kematian, tetapi beberapa dosa tidak langsung mendatangkan kematian. Dalam beberapa kasus, kematian akan terjadi kemudian. Ketika Korah dan orang-orangnya memberontak melawan Musa (Bil. 16), mereka langsung mati. Itu adalah dosa yang mendatangkan maut. Sebaliknya, Miriam tidak langsung mati ketika ia memberontak melawan Musa (Bil. 12), demikian juga dengan orang-orang Israel, tetapi pada akhirnya mereka semua mati tanpa pernah melihat tanah yang Tuhan janjikan.
Bagus sekali jika kita menolak dosa. Bagaimanapun kita sendiri tidak mungkin menang atas dosa. Hanya hayat Allah yang dapat menang! Menang atas dosa berarti juga menang atas maut. Hayat menanggulangi sumber atau akar dari maut, yaitu dosa.
Setiap dosa yang kita lakukan membunuh kita sedikit. Bahkan marah juga membunuh kita. Dosa bukan hanya membunuh roh kita tetapi juga tubuh kita. Dosa tidak memiliki satu aspek pun yang bagus. Kita harus bersandar dan mengandalkan hayat Allah yang di dalam kita. Hayat ini tak lain adalah Allah tritunggal sendiri. Haleluya untuk hayat, karena hayat menang atas dosa, hayat juga akan menyelamatkan kita dari maut.

Penerapan:
Hakimi dosa, jangan mencoba untuk mengaburkan atau mentolerirnya. Akuilah segala dosa kita di hadapan Tuhan dan mohon darah-Nya membasuh kita kembali. Setelah itu tinggalkan segala perbuatan dosa tersebut, mohon Tuhan memberikan kasih karunia-Nya untuk melakukannya.

Pokok Doa:
Berdoalah agar Tuhan memberikan kepada Anda perasaan takut dan gentar akan dosa. Tidak meremehkan dosa. Punya kepekaan yang kuat akan dosa, selalu mengadakan pemberesan yang tuntas dengan Allah, sehingga persekutuan hayat dapat terus terpelihara dan Anda dapat hidup di dalam terang sama seperti Dia adalah terang.

No comments: