Hitstat

15 July 2005

Wahyu Volume 1 - Minggu 1 Jumat

Kesaksian Yesus Kristus
Wahyu 1:2
"Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian Yesus Kristus (the testimony of Jesus Christ), yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya (TL)."

Kitab Wahyu terlebih dulu mewahyukan Kristus, kemudian mewahyukan kesaksian Yesus, yaitu gereja. Dengan kata lain, kitab ini bersangkut-paut dengan Kristus dan gereja. Dalam kitab Wahyu, Kristus dan gereja diwahyukan secara unik dan khusus. Tanpa mengenal Kristus, tidak mungkin kita dapat mengenal gereja sebagai kesaksian Yesus (1:2, 9; 12:17; 19:10; 20:4).
Dalam kitab Wahyu, gereja disajikan sebagai kaki dian dalam pasal 1; sebagai kumpulan besar orang banyak yang tertebus dalam pasal 7; sebagai perempuan yang terang benderang dan anak laki-laki dalam pasal 12; sebagai tuaian dan buah sulung dalam pasal 14; sebagai para pemenang di atas lautan kaca dalam pasal 15; sebagai pengantin perempuan yang telah siap menikah dan tentara Kristus yang berperang dalam pasal 19; serta sebagai Yerusalem Baru dalam pasal 21 dan 22.
Haleluya! Gereja ialah kesaksian dan ekspresi Kristus. Dengan demikian, gereja adalah reproduksi kesaksian dan ekspresi Allah di dalam Kristus. Hari ini, kita yang berada di dalam gereja, harus benar-benar nampak kemuliaan ini. Oh, saudara saudari betapa mulianya, kita telah ditentukan untuk menjadi kesaksian-Nya di atas bumi. Rasul Yohanes telah melihat fakta ini. Dia telah melihat perampungan akhir gereja yang sangat mulia, yaitu Yerusalem Baru. Dia telah melihat bahwa di hadapan Allah, dalam kekekalan kita sudah sempurna. Saudara saudari kita harus memandang kemuliaan di depan kita, jangan tertipu lagi dengan hal-hal yang lain.

Membaca, Mendengarkan, Menuruti
Why. 1:3

Wahyu 1:3 mengatakan, "Berbaha-gialah (diberkatilah) ia yang membacakan dan mereka yang mendengar-kan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat." Sesudah membaca perkataan ini, siapa yang dapat berkata bahwa kitab ini tidak ada gunanya?
Tuhan sudah mengetahui bahwa para hamba-Nya akan mengabaikan kitab ini, itulah sebabnya sejak awal Dia memberikan janji. Sangat disayangkan banyak orang tidak melihat janji ini. Bukan hanya pada pembukaan kitab terdapat janji, tetapi juga di akhir kitab ini Tuhan berkata, "Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah (Diberkatilah) orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!" (Why. 22:6-7).
Mereka yang membaca diberkati, lebih-lebih mereka yang mendengar dan menuruti perkataan-perkataan tersebut, tentunya juga akan diberkati. Jadi, tidak ada alasan bagi siapapun, bahkan bagi kaum beriman yang buta huruf sekalipun untuk tidak mendengar dan menuruti.
Selain itu, kita juga harus memandang nubuat-nubuat dalam kitab ini adalah perintah Allah. Meskipun di luarnya mengenakan baju nubuat, tetapi di dalamnya adalah perintah Allah. Jadi kitab ini adalah kitab untuk dipraktekkan bukan kitab teori untuk bahan diskusi teologi semata.
Saudara saudari, meskipun tuntutan kitab ini sangat besar, tetapi berkat-berkat yang dicurahkannya juga besar. Meskipun berdasarkan daging kadang-kadang tampak sulit menurutinya, tetapi bukankah kuk Tuhan itu mudah? Bukankah beban Tuhan itu ringan? (Mat. 11:30). Kita harus sadar bahwa pengorbanan saat ini akan memberikan manfaat yang kekal bagi kita. Bila bagi Tuhan, kita kehilangan semua hal yang tidak Dia perkenan, maka Tuhan akan mengganti semuanya itu dengan segala berkat sorgawi yang tak ternilai.
Apabila kaum saleh pada zaman rasul-rasul memperoleh manfaat dari kitab ini, maka pastilah kitab ini juga memberikan manfaat kepada kita.

Penerapan:
Ketika sudah mencapai sesuatu, kadang-kadang telinga kita sulit untuk mendengar, dan kadang-kadang kita juga tidak mau mengakui bahwa kita telah mendapat bantuan dari orang lain. Kesombongan yang tersembunyi ini akan menghalangi penglihatan rohani kita untuk melihat yang lebih dalam dan lebih bernilai.

Pokok Doa:
Terima kasih atas janji-Mu, Tuhan. Aku mau menjadi orang yang diberkati, aku mau menjadi bagian dari kesaksian-Mu. Karena itu, buatlah aku mendengarkan dan menuruti firman-Mu.

No comments: