Hitstat

29 July 2005

Wahyu Volume 1 - Minggu 3 Jumat

Kaki Dian Dari Emas
Wahyu 1:12
"Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas."

Dalam Kitab Wahyu, gereja-gereja diwahyukan sebagai kaki dian (1:11-20). Istilah ini tidak pernah dipakai dalam kitab-kitab lainnya di Perjanjian Baru. Sebagai kaki dian, gereja bersinar dalam kegelapan. Inilah fungsi gereja. Fungsi gereja tidak hanya untuk berkhotbah atau mengajarkan doktrin. Dalam malam yang gelap pekat di zaman ini, gereja harus memancarkan kemuliaan Allah. Inilah kesaksian gereja.
Gereja, sebagai kaki dian (pelita), bukan terbuat dari tanah liat, kayu, atau bahan-bahan lain yang rendah mutunya, tetapi terbuat dari emas murni. Setiap jenis logam yang tercantum dalam Alkitab, masing-masing memiliki makna tertentu. Besi melambangkan kekuasaan politik, tembaga melambangkan penghakiman, perak melambangkan penebusan, dan emas melambangkan kemuliaan Allah.
Kemuliaan Allah adalah suatu perkara yang tidak diketahui dan dimengerti manusia. Kekudusan Allah walau agak sulit dimengerti, tetapi kita masih bisa memahaminya, demikian pula keadilan Allah. Hanya kemuliaan yang tidak diketahui manusia, karena kemuliaan itu adalah unik dan hanya Allah yang memilikinya.
Gereja adalah dari emas. Orang-orang dalam gereja ialah yang dilahirkan oleh Allah, bukan dari darah atau daging, bukan dari hawa nafsu daging, dan bukan pula dari keinginan manusia. Gereja mutlak tidak berhubungan dengan manusia usang, karenanya kita harus mengejar pertumbuhan kadar Allah di dalam kita agar gereja dipenuhi kemuliaan-Nya.

Hidup Oleh Hayat Ilahi
Why. 1:12

Semua gereja lokal harus bersifat ilahi. Tanpa keilahian, tidak akan ada gereja. Emas dimurnikan dengan api. Itulah sebabnya, kitab Wahyu adalah sebuah kitab pembersihan dan pemurnian oleh api. Dalam 1:14-15 mewahyukan mengenai Dia yang mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian.
Ketika Ia melihat orang-orang, Ia membakar mereka untuk membersihkan mereka dari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan sifat Allah. Pembersihan dan pembakaran ini adalah penghakiman-Nya, dan penghakiman-Nya dimulai dari gereja.
Dalam kitab Wahyu ini, kita melihat penghakiman Allah dalam tiga bagian. Pertama-tama ada penghakiman melalui pembakaran ilahi di dalam gereja. Setelah bagian ini selesai, kita melihat lagi penghakiman melalui pembakaran ilahi di dalam dunia. Inilah bagian yang kedua. Bagian yang terakhir mewahyukan hasil atau akibat dari penghakiman melalui pembakaran ilahi. Segala sesuatu yang tidak cocok atau tidak sesuai dengan sifat Allah dimurnikan melalui api yang membakar ini dan dicampakkan ke dalam lautan api. Setelah seluruh penghakiman melalui pembakaran ini, segala sesuatu dalam langit baru dan bumi baru juga Yerusalem Baru telah dimurnikan.
Kita perlu menyadari, segala sesuatu yang tidak berasal dari hayat ilahi akan dihakimi. Apa pun yang bersifat kekal pasti berasal dari hayat ilahi ini, karena itu apa pun yang tidak berasal dari hayat ilahi ini akan dihakimi, dimurnikan, dan dibakar.
Dalam Injil Yohanes, Tuhan Yesus diwahyukan sebagai sang Hayat (1:4; 11:25; 14:6). Tetapi dalam kitab Wahyu, meskipun Ia masih tetap sang Hayat, Ia juga adalah hakim. Ia datang untuk menghakimi segala sesuatu seturut hayat ilahi-Nya. Ini bukan masalah sepele. Kristus telah datang untuk memberikan diri-Nya sendiri sebagai hayat ke dalam kita, dan kita harus hidup oleh hayat ini. Jika tidak, kita akan memiliki banyak perkara yang tidak sesuai dengan sifat hayat ini. Pada waktu penghakiman, semua itu akan dibakar habis. Marilah kita sadar, agar kelak jangan menanggung kerugian yang sebesar itu.

Penerapan:
Gereja adalah dari emas, yang adalah mulia di pandangan Allah. Lalu, bagaimana dalam pandangan kita melihat gereja? Apakah karena di dalam gereja banyak masalah kita memandang gereja tidak mulia? Tidak! Bagaimana pun, gereja adalah milik Allah dan mulia.

Pokok Doa:
Tuhan, beriku mata rohani untuk melihat kemuliaan gereja. Berkatilah gereja di kotaku agar semakin memancarkan sinar kemuliaan Allah yang menerangi kegelapan. Tuhan Yesus,murnikanlah seluruh diriku bagi gereja Tuhan yang mulia.

No comments: