Hitstat

06 April 2007

Matius Volume 1 - Minggu 1 Sabtu

Berpaling kepada Allah dan Umat-Nya
Roma 9:26
Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: “Kamu ini bukanlah umat-Ku,” di sana akan dikatakan kepada mereka: “Anak-anak Allah yang hidup.”

Dalam silsilah Kristus, juga terdapat nama seorang perempuan lain yaitu Rahab. Rahab adalah seorang perempuan sundal di Yerikho (Yos. 2:1), kota yang dikutuk oleh Allah untuk selamanya (Yos. 6:26). Meskipun ia adalah pelacur di tempat seperti itu, tetapi ia telah menjadi leluhur Kristus. Bagaimana seorang pelacur dapat menjadi leluhur Kristus? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus menemukan prinsipnya. Selain Rahab dan keluarganya, dan semua miliknya, semua orang Yerikho dibinasakan oleh Allah melalui pasukan Israel dibawah pimpinan Yosua bin Nun. Rahab diselamatkan dari kebinasaan karena dia berpaling kepada Allah dan umat-Nya. Setelah dia berpaling kepada Allah dan kepada umat-Nya (Yos. 6:22-23, 25; Ibr. 11:31), dia menikah dengan Salmon, seorang pemimpin suku Yehuda yang terkemuka, yang juga adalah pengintai yang diutus Yosua untuk mengintai Yerikho. Pada saat itu Salmon tidak hanya mengenal Rahab, melainkan juga menyelamatkan dia. Akhirnya, Rahab menikah dengannya dan melalui pernikahan mereka dilahirkanlah Boas, seorang yang saleh.
Prinsip apakah yang mengendalikan kesatuan kita dengan Kristus? Prinsip pertama ialah tidak peduli bagaimana latar belakang kita, kita harus berpaling kepada Allah dan umat-Nya. Kedua, kita harus menyatukan diri dengan orang yang tepat di antara umat Allah menurut pandangan atau penilaian kita secara rohani. Setelah kita berpaling kepada Allah dan umat-Nya, kita harus disatukan, dibangun, dan dilibatkan dengan orang-orang yang tepat. Bila kita bersatu dengan orang yang tepat, kita pasti akan menghasilkan buah (keturunan) yang tepat. Kemudian barulah kita akan berbagian dalam kenikmatan yang penuh atas hak kesulungan Kristus, yaitu menikmati Kristus sebagai suplai kita, Imam Besar kita, dan Raja kita.

Mat. 1:5; Rut 1:4;15-17; 2:11-12

Matius 1:5 mengatakan, “Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai.” Dalam kitab Rut, Boas melambangkan Kristus, sedangkan Rut melambangkan gereja. Kristus sebagai Boas kita yang sejati, telah menebus kita dan memulihkan hak kesulungan kita. Kitab Rut mengatakan bahwa ada sanak saudara lain yang bahkan lebih dekat dengan Rut daripada Boas, seorang yang lebih berhak untuk menebus Rut. Akan tetapi orang itu egois, hanya memperhatikan dirinya sendiri. Tetapi, Boas itu murah hati dan telah membayar harga untuk menebus Rut. Semua ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh hanya memperhatikan kenikmatan kita sendiri, tetapi juga harus memperhatikan orang lain.
Rut berasal dari suku Moab (Rut 1:4). Moab adalah anak Lot, hasil perbuatan sumbang Lot dengan putrinya (Kej. 19:30-38). Menurut Ulangan 23:3, bangsa Moab tidak diperbolehkan masuk ke dalam jemaah Tuhan bahkan sampai keturunan kesepuluh. Walaupun sebagai seorang dari keturunan bangsa Moab, Rut dilarang masuk ke dalam jemaah Tuhan, namun Rut tetap mencari Allah dan umat-Nya (Rut 1:15-17). Tidak peduli siapa kita atau apa latar belakang kita, asal kita memiliki hati yang mencari Allah dan umat Allah, kita berada pada kedudukan yang diterima ke dalam hak kesulungan Kristus. Rut menikah dengan Boas, orang yang beribadah di antara umat Allah, dan melahirkan Obed, kakek dari Raja Daud. Jadi, Rut adalah perkecualian, dia tidak hanya diterima oleh Tuhan, bahkan menjadi orang yang menakjubkan, yang mengambil bagian dalam kenikmatan atas Kristus.
Ibu Boas ialah Rahab, seorang bangsa Kanaan, sedangkan istrinya, Rut, adalah seorang dari keturunan bangsa Moab. Keduanya adalah orang kafir. Ini merupakan bukti yang kuat bahwa Kristus bukan hanya terkait dengan orang Yahudi, tetapi juga dengan orang kafir, bahkan dengan orang-orang kafir dari kelas yang rendah dan hina. Mungkin kita telah dilahirkan dari sumber dan latar belakang yang menyedihkan, tetapi jangan sedih atau kecewa karena itu. Asalkan kita memiliki hati yang mencari Allah dan mencari umat Allah, asalkan kita terlibat dengan orang-orang yang tepat seperti Boas, kita pasti akan berbagian dalam kenikmatan atas Kristus.

Doa:
Tuhan Yesus, aku mau melupakan semua yang di belakangku yang lahiriah. Walau latar belakangku kurang baik, mungkin rendah dan hina, namun aku mau mencari Engkau dengan sungguh-sungguh dan hidup di tengah-tengah umat-Mu. Aku memegang janji-Mu bahwa siapa saja yang datang kepada-Mu, ia tidak akan Kau buang. Tuhan, jadikan aku orang yang mewarisi dan menikmati Engkau

No comments: