Hitstat

01 April 2007

Matius Volume 1 - Minggu 1 Senin

Yesus Kristus: Anak Daud, Anak Abraham
Matius 1:1
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Injil Matius merupakan kitab pertama dalam Perjanjian Baru. Kitab ini mempersaksikan bahwa Yesus Kristus adalah Raja, adalah Mesias yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, yang membawa Kerajaan Surga ke bumi. Untuk membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Raja, yakni pengganti yang tepat dari takhta Daud, maka penulis Injil Matius perlu secara terperinci menuliskan daftar atau silsilah nenek moyang dan status Raja ini, mulai dari Abraham sampai Kristus. Dalam silsilah ini, gelar Kristus ditekankan berulang-ulang (Mat. 1:1, 16-17). Hal ini menunjukkan bahwa Dialah yang diurapi Allah untuk menggenapkan tujuan kekal-Nya, Mesias yang dinanti-nantikan oleh umat Israel, dan Juruselamat yang dibutuhkan oleh semua orang berdosa.
Tuhan Yesus tidak hanya menjadi Juruselamat orang berdosa, juga menjadi Sahabat orang berdosa! Di sini kita nampak kekayaan kemuliaan-Nya. Adakalanya kita mengalami kesulitan, kita merasa sendirian, banyak wajah di sekeliling kita yang membuat kita serba salah, banyak suara membuat kita sedih; keadaan di sekeliling kita seolah semua berwarna kelabu. Tetapi ketahuilah, saat air bah dan gelombang besar menimpa kita, Tuhan tidak saja menjadi Juruselamat kita, juga menjadi Sahabat kita! Dia selalu bersama kita dan turut merasakan kesulitan kita. Dia bersimpati kepada kita, dan Dia selalu menyertai kita dalam melewati segala situasi.
Ketika Tuhan mendengar seorang berteriak, “Anak Daud, kasihanilah aku,” Dia lalu menyembuhkan orang yang buta itu. Ketika Dia melihat keluarga dari seorang yang mati menangis sedih, Dia lalu membangkitkan orang yang mati itu. O, kalau hati kita terbuka, kita akan melihat betapa simpati Tuhan tercurah ke atas diri kita. Di dalam Kristus, kita adalah orang-orang yang paling diberkati. Kristus adalah Raja Penyelamat, Sahabat, dan berkat sejati kita!

Mat. 1:1; Kej. 22:18; Gal. 3:14-16, 14;Ibr. 11:17

Kristus adalah anak Daud, juga anak Abraham. Sebagai anak Daud, Kristus dilambangkan oleh Salomo; sebagai anak Abraham, Kristus dilambangkan oleh Ishak. Dalam hal apakah Ishak melambangkan Kristus? Pertama, Ishak membawakan berkat kepada semua bangsa, baik bangsa Yahudi maupun bangsa bukan Yahudi (Kej. 22:18a; Gal. 3:16, 14). Kedua, Ishak dipersembahkan kepada Allah sampai kepada kematian dan dibangkitkan (Kej. 22:1-12; Ibr. 11:17, 19). Ketiga, Ishak memperoleh mempelai perempuan (Kej. 24:67). Ini merupakan lambang Kristus sebagai Yang dijanjikan, yang membawa berkat bagi semua bangsa, yang juga diserahkan kepada kematian, yang bangkit, dan yang setelah kebangkitan-Nya, akan memperoleh mempelai perempuan - gereja (Yoh. 3:29; Why. 19:7).
Anak Abraham memperoleh mempelai perempuan, dan anak Daud mendirikan Bait Allah. Bagi Kristus, mempelai perempuan adalah Bait Allah, dan Bait Allah adalah mempelai perempuan. Itulah sebabnya dikatakan bahwa Kristus adalah anak Abraham dan anak Daud. Ia menyerahkan diri-Nya kepada kematian, dibangkitkan, dan sekarang Ia sedang mendirikan Bait Allah, dan kelak akan menerima Mempelai Perempuan. Kristus juga mengatakan hikmat, dan membawakan berkat Allah kepada semua bangsa. Dialah yang menggenapkan semua perkara ini. Dalam keempat kitab Injil kita dapat menemukan keenam aspek ini. Keempat kitab Injil tersebut mewahyukan bahwa Kristus datang untuk mewarisi kerajaan, menyerahkan diri-Nya kepada kematian, dibangkitkan, mengucapkan kata-kata hikmat, membawakan berkat kepada semua bangsa, membangun rumah Allah, dan akan datang untuk menerima mempelai perempuan. Kristus adalah Ishak dan Salomo yang sejati.
Sebagai anak Daud, Yesus adalah berkat yang besar bagi orang-orang Yahudi, tetapi sebagai anak Abraham, Ia membawakan berkat kepada semua bangsa bukan Yahudi. Sebagai Anak Daud, Ia adalah untuk orang-orang Yahudi; sebagai anak Abraham, Ia adalah untuk kita semua. Seandainya Yesus hanya anak Daud, Ia tidak ada hubungannya dengan kita. Puji Tuhan! Karena Kristus adalah anak Abraham, maka semua bangsa diberkati di dalam Dia (Gal. 3:14).

Doa:
Tuhan Yesus, Engkau adalah berkat terbesar dalam hidupku. Engkaulah jawaban atas segala permasalahan dalam hidupku. Tuhan, buatlah aku mengalami Engkau sebagai berkatku, dan ampunilah aku yang sering melupakan Engkau sebagai berkatku yang sejati. Aku percaya bahwa segala kesulitan yang ada di depanku adalah kesempatan yang terbaik untuk mengalami Engkau sebagai berkat sejatiku.

No comments: